[BREAKING NEWS] GEGER Diduga Mabuk, Mobil Dinas Polisi Tabrak Warga dan Kios di Dompu NTB, 6 Orang Terkapar

 

Repelita Dompu - Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan patroli milik Polsek Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, menghebohkan publik setelah video insiden itu menyebar luas di media sosial pada Minggu pagi, 6 Juli 2025.

Dalam rekaman yang beredar, mobil patroli tampak menabrak sejumlah pengendara sepeda motor di jalan utama penghubung Hu’u ke Dompu.

Beberapa sepeda motor tampak rusak parah, sementara mobil polisi tersebut ditemukan dalam posisi terbalik di selokan depan rumah warga.

Menurut keterangan saksi mata, kendaraan patroli itu melaju kencang dari arah Pantai Lakey sebelum akhirnya hilang kendali.

Mobil tersebut diduga menabrak beberapa pengendara serta sebuah warung di sisi jalan.

Akibat peristiwa itu, delapan orang dilaporkan mengalami luka-luka, dengan enam korban di antaranya mengalami kondisi cukup serius.

Warga sekitar menduga pengemudi mobil dalam keadaan tidak sepenuhnya sadar saat mengemudi.

Beberapa warga mengaku melihat gelagat mencurigakan dari anggota polisi yang mengemudikan kendaraan tersebut.

“Setelah menabrak, dia mengaku hanya kelelahan. Tapi menurut warga lain, dia diduga mabuk karena sebelumnya terlihat minum di kawasan Pantai Lakey,” ujar salah satu warga yang berada di lokasi kejadian.

Setelah mobil terbalik, pengemudi disebut sempat mencari ponselnya sebelum akhirnya pergi meninggalkan lokasi kecelakaan.

Sejumlah unggahan di media sosial turut menyulut spekulasi.

Beberapa akun menuding bahwa polisi yang mengendarai mobil tersebut dalam pengaruh alkohol bahkan narkoba.

Akun bernama Cupu Pencari Kebenaran menyebut oknum polisi tersebut dikenal sebagai pembeking jaringan narkoba.

Tuduhan serupa juga datang dari akun Badai Koba-koba II, yang menyebut nama Imansyah sebagai anggota Polsek Hu’u yang diduga tengah berada dalam pengaruh zat adiktif saat mengemudi.

Menanggapi isu tersebut, Kasi Humas Polres Dompu, Zuharis, membantah seluruh tudingan yang beredar.

Ia menegaskan belum ada hasil medis yang membuktikan keterlibatan alkohol atau narkoba dalam insiden itu.

“Yang bersangkutan masih trauma berat atas kejadian itu, jadi belum bisa dilakukan pemeriksaan, termasuk tes urine. Kami tegaskan itu tidak benar,” jelas Zuharis dalam keterangannya.

Ia menyatakan bahwa anggota yang bersangkutan telah diamankan dan tengah diperiksa oleh Divisi Propam Polres Dompu sebagai bagian dari proses disipliner internal.

“Kami juga masih menunggu laporan lengkap dari tim investigasi internal yang turun ke lapangan. Harus ada kehati-hatian dalam menyampaikan informasi agar tidak simpang siur di publik,” ujarnya.

Pihak kepolisian meminta masyarakat agar tidak terburu-buru menyimpulkan informasi yang belum terverifikasi dan menunggu hasil penyelidikan resmi yang tengah berjalan. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga