Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Amien Rais Tuding Rezim Jokowi Rancang Pembunuhan terhadap Hanafi Rais di Tol Cipali

 

Repelita Jakarta - Isu kecelakaan yang menimpa Ahmad Hanafi Rais di Tol Cipali kembali menjadi sorotan setelah lima tahun berlalu.

Kali ini, pernyataan kontroversial datang dari ayahnya, Amien Rais, yang menyebut insiden itu sebagai upaya pembunuhan terencana oleh rezim Presiden Joko Widodo.

Dalam tayangan di kanal YouTube milik Refly Harun akhir Juni 2025, Amien mengungkap tudingan tersebut secara gamblang.

“Anak sulung saya, Ahmad Hanafi Rais, oleh rezim Jokowi pernah mau dibunuh dengan ploting yang cukup rapi,” ucap Amien dalam video berdurasi lebih dari satu jam itu.

Peristiwa kecelakaan terjadi pada Minggu dini hari, 18 Oktober 2020, di KM 112.900 Tol Cipali, wilayah Subang, Jawa Barat.

Saat itu, Hanafi tengah dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta bersama sopirnya, Ferdian Yudha Pratama, menggunakan mobil Alphard.

Ferdian menyatakan bahwa mobil yang mereka tumpangi ditabrak dari belakang oleh kendaraan tidak dikenal, hingga akhirnya menabrak truk di depannya.

"Kami dalam kecepatan tinggi dan ditabrak dari belakang. Lalu menabrak kendaraan di depan," ujarnya saat dimintai keterangan.

Akibat kejadian tersebut, Hanafi mengalami luka serius di bagian kepala dan perut.

Tim medis di RSU Abdul Radjak mencatat penurunan kadar hemoglobin yang signifikan, diduga akibat pendarahan dalam.

Menurut keterangan Kombes Erdi A. Chaniago selaku Kabid Humas Polda Jabar saat itu, kendaraan penabrak langsung melarikan diri.

Namun penyelidikan oleh Satlantas Polres Subang menunjukkan bahwa pelaku berhasil diidentifikasi melalui rekaman CCTV.

“Sopir truk yang menabrak sudah kami identifikasi dan sedang dalam proses pencarian,” kata Erdi pada 19 Oktober 2020.

Sampai hari ini, tidak diketahui apakah pelaku telah tertangkap atau diadili.

Amien Rais menyampaikan narasi berbeda dari laporan aparat.

Ia mengklaim bahwa sejak dari Semarang, mobil anaknya dibuntuti oleh dua sedan, lalu dicegat oleh dua truk saat di Cipali.

“Ada komunikasi antara pengemudi sedan dengan sopir truk. Truk dari belakang yang menyeruduk, menghancurkan bagian belakang mobil Hanafi,” jelas Amien.

Ia meyakini bahwa peristiwa itu merupakan rangkaian dari skenario politik yang sengaja disusun untuk menyasar keluarganya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved