Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Agenda Besar di Balik Isu Ijazah dan Pemakzulan? Kader PSI Minta Bukti, Bukan Sekadar Tuduhan

 

Repelita Jakarta - Kader Partai Solidaritas Indonesia, Dian Sandi Utama, kembali muncul dengan pernyataan tegas menanggapi mencuatnya kembali isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo yang belakangan kembali ramai diperbincangkan publik.

Dalam unggahan di akun X @DianSandiU pada 27 Juli 2025, Dian menilai bahwa narasi soal agenda besar di balik polemik ijazah dan wacana pemakzulan Wapres hanya sekadar isu liar tanpa landasan yang jelas karena tidak pernah diikuti penjelasan siapa aktor yang dimaksud sebagai pendukung di balik rumor tersebut.

Dian secara gamblang menyindir pihak-pihak yang kerap mengatasnamakan kekuatan besar di panggung politik, namun tidak pernah menunjukkan bukti yang konkret kepada masyarakat.

Ia menyebut bahwa sebagian kelompok justru gemar menebar ancaman politik dengan mengklaim memiliki kekuasaan besar hingga menyebut diri sebagai imam besar tanpa mau membuka data yang seharusnya menjadi pegangan publik.

Dian pun mengingatkan bahwa polemik seputar keaslian ijazah Jokowi seharusnya telah selesai sejak 1 April 2025 lalu, setelah dokumen resmi yang dimaksud diperlihatkan langsung ke masyarakat luas demi menjawab keraguan yang selama ini beredar.

Ia menegaskan bahwa publik semestinya tidak lagi terjebak dengan desakan-desakan lama yang menuntut penjelasan terkait ijazah karena faktanya sudah ditunjukkan dan dinyatakan sah.

Di sisi lain, suara kritis juga datang dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada angkatan 2023, Faiz Wildan, yang menilai bahwa polemik mengenai ijazah Jokowi sama sekali tidak berdampak pada kebijakan negara ataupun perbaikan taraf hidup masyarakat Indonesia.

Faiz menuturkan bahwa publik sebaiknya lebih fokus mengawasi persoalan strategis seperti masalah pengangguran, inflasi, serta ketimpangan sosial yang memiliki pengaruh langsung terhadap kehidupan warga sehari-hari.

Dalam pernyataannya pada Sabtu 26 Juli 2025, Faiz mengajak masyarakat agar tidak mudah teralihkan oleh isu yang hanya bersifat sensasional tanpa nilai substansi nyata bagi pembangunan nasional.

Sementara itu, Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, juga angkat bicara mengenai isu yang belakangan kembali mencuat di media sosial maupun ruang diskusi publik.

Heru mengungkapkan bahwa dirinya sempat menerima kunjungan sejumlah mahasiswa UGM yang secara khusus datang berdiskusi membahas perkembangan situasi politik nasional termasuk polemik ijazah Jokowi yang kembali viral.

Dalam pertemuan tersebut, Heru menjelaskan bahwa para mahasiswa pada dasarnya sepakat untuk mendorong ruang diskusi politik diarahkan ke topik yang lebih produktif ketimbang memperpanjang perdebatan soal keabsahan dokumen akademik Jokowi.

Ia mengungkapkan bahwa mahasiswa justru menantang publik untuk berpikir kritis mengenai relevansi isu ijazah di tengah tuntutan pembangunan dan kebutuhan rakyat yang lebih mendesak untuk dibicarakan secara serius.

Heru menegaskan bahwa penting bagi semua pihak, mulai dari elite politik hingga masyarakat umum, untuk membangun diskursus sehat yang fokus pada solusi nyata, bukan pada kontroversi yang sifatnya hanya memecah perhatian dan energi bangsa.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved