Yusuf Dumdum Soroti Ketertutupan Informasi Kesehatan Jokowi dan Tegaskan Harus Ada Penjelasan Jelas

 

Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Yusuf Dumdum mengungkap keprihatinan publik terkait jarangnya Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, tampil di hadapan media dalam beberapa hari terakhir.

Yusuf mencatat bahwa Jokowi absen dari perhatian publik hampir satu pekan terakhir.

Ia mengungkap kabar yang beredar bahwa Presiden tengah fokus menjalani perawatan karena masalah kulit.

“Sudah hampir sepekan pak Jokowi tidak muncul di depan kamera. Kabarnya beliau lagi fokus sama penyakit kulit atau alergi kulitnya,” ungkap Yusuf melalui akun X pada 22 Juni 2025.

Yusuf juga mempertanyakan transparansi informasi mengenai kondisi kesehatan Jokowi yang belum mendapat penjelasan resmi dari pihak Istana.

“Sebenarnya sakit apa yang sedang dialami pak Jokowi? Sampai saat ini masih belum ada juga penjelasan secara resmi dari dokter kepresidenan,” tambahnya.

Meski demikian, ia tetap menyampaikan doa dan ucapan selamat ulang tahun kepada mantan presiden yang baru saja memasuki usia 64 tahun.

“Tapi apapun itu, saya tetap mendoakan semoga pak Jokowi lekas sembuh. Oh, ya. Selamat ulang tahun pak Jokowi,” pungkasnya.

Di sisi lain, Dokter Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa menyoroti kondisi fisik Jokowi saat tampil dalam peringatan ulang tahun ke-64 di Solo pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Tifa menilai mantan presiden menunjukkan gejala sakit serius.

“Jokowi 21 Juni 2025. Sepertinya masih sakit. Sekali lagi saya ingatkan, Pak Jokowi, anda sakit serius, tidak bisa dibiarkan tanpa perawatan terbaik,” kata Tifa melalui akun X.

Ia juga menyebut adanya luka memanjang di bagian leher yang diperkirakan menimbulkan rasa gatal dan ketidaknyamanan.

“Ada luka memanjang di leher. Pasti gatal sekali rasanya sekujur tubuh,” ujarnya.

Dokter Tifa menegaskan pentingnya penanganan medis serius dan mengimbau agar Jokowi tidak hanya mengandalkan perawatan rawat jalan.

“Semoga lekas sembuh, Pak. Segera ke Rumah Sakit, jangan hanya rawat jalan,” tegasnya.

Sebelumnya, ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah, membantah spekulasi bahwa kondisi kesehatan mantan presiden mengarah pada penyakit serius.

Ia memastikan bahwa Jokowi hanya mengalami reaksi alergi kulit biasa setelah perjalanan ke Vatikan.

“Beliau enggak ada ngerasain panas, enggak ada ngerasain gatal. Jadi, pure hanya alergi biasa. Autoimun juga, enggak,” kata Syarif kepada wartawan.

Menurutnya, alergi tersebut muncul sebagai respons tubuh terhadap perubahan iklim dari Eropa ke Indonesia.

“Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit pasca pulang dari Vatikan,” jelasnya.

Syarif menambahkan bahwa reaksi kulit muncul beberapa hari setelah Jokowi kembali ke tanah air karena penyesuaian cuaca.

“Ya, mungkin cuaca ya, di Vatikan. Jadi, penyesuaian, lalu pulang ke Indonesia, beberapa hari setelah itu baru muncul alerginya,” tuturnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga