Repelita Jakarta - Jurnalis investigasi Dandhy Laksono mengeluarkan sindiran keras terkait kondisi yang menimpa Israel saat ini.
Lewat unggahan di akun X pribadinya, Dandhy menyatakan bahwa Israel telah merusak standar kemanusiaan abad ini.
Ia menilai pembantaian masif terhadap Palestina sudah dianggap hal biasa bahkan dijadikan bahan olok-olok.
“Israel dan sebagian warganya telah menghancurkan standar kemanusiaan di abad 21,” tulis Dandhy pada 22 Juni 2025.
“Membuat pembantaian di Palestina hal rutin dan jadi konten olok-olok,” lanjutnya.
Menurut Dandhy, Israel kini hanya mampu mengharapkan belas kasihan dari negara lain setelah menerima serangan dari Iran secara berkelanjutan.
“Kini di atas puing kehancuran standar kemanusiaan itu,” katanya.
“Israel mengais sisa simpati dunia untuk warganya yang jadi korban misil,” tambahnya.
Serangan rudal Iran tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga memberikan dampak psikologis berat bagi warga Israel.
Sebuah laporan menyebutkan peningkatan hingga 350 persen panggilan ke pusat bantuan trauma hanya dalam beberapa jam setelah serangan.
Asosiasi Pusat Trauma Israel mencatat banyak warga mengalami tekanan mental seperti serangan panik, gemetar, tangisan tak berhenti, jantung berdebar, dan ketakutan berkepanjangan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok