Repelita Jakarta - Jokowi akhirnya memberikan penjelasan soal kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana yang dikaitkan dengan aktivitas tambang di Raja Ampat.
Namun, perhatian publik justru tertuju pada kondisi wajahnya yang tampak tidak seperti biasanya.
Wajah mantan presiden RI ini terlihat gelap dan memiliki bercak, memicu spekulasi luas dari masyarakat.
Jokowi menjelaskan bahwa kondisi kulit wajahnya disebabkan oleh alergi yang muncul sepulang dari kunjungan ke Vatikan.
Ia menyebut hal itu sebagai reaksi biasa yang tidak memengaruhi kesehatannya.
"Kan sudah disampaikan, alergi biasa. Alergi biasa, waktu ke Vatikan kemarin," kata Jokowi sambil tersenyum.
Dalam beberapa kesempatan, kondisi wajahnya tampak berubah, termasuk saat ia menanggapi isu soal kepemilikan kapal tambang.
"Kalau ada tulisan JKW diartikan milik saya ya senang banget saya, Alhamdulillah punya kapal," ucapnya sambil tertawa.
Ia menegaskan bahwa banyak kendaraan umum juga memiliki tulisan JKW tanpa berarti milik pribadinya.
Kaitannya dengan izin tambang yang diperpanjang pada masa pemerintahannya pun dijelaskan sebagai urusan teknis kementerian.
"Kalau mengganggu lingkungan ya memang kalau perlu distop ya stop, kalau perlu dicabut ya dicabut," lanjutnya.
Di sisi lain, video terbaru Jokowi kembali menyita perhatian netizen karena menunjukkan bercak putih di pipi dan dekat mata.
Beberapa kalangan mulai mengaitkan perubahan itu dengan dugaan kondisi kesehatan tertentu.
Dokter Tifa bahkan menyebut Jokowi mengalami stres berat yang memicu gejala seperti autoimun.
"Saya sangat prihatin, mudah-mudahan beliau bisa sembuh seperti sediakala," ujar Dokter Tifa dalam unggahan Youtube.
Ia menyarankan agar Jokowi segera membuka dokumen ijazahnya untuk mengatasi tekanan psikologis.
Komentar netizen pun membanjiri media sosial, menyoroti perubahan penampilan Jokowi dengan beragam pendapat.
"Pak Jokowi kok seperti kena Autoimun? Wajah dan leher tiba-tiba penuh melasma atau bercak-bercak hitam," tulis akun X Dokter Tifa.
Beberapa menyatakan simpati, namun ada pula yang mengaitkan kondisi Jokowi dengan tekanan selama menjabat.
"Ilmu kanuragan sudah luntur... tidak ada yang bisa ditumbalkan karena sudah tidak berkuasa..." tulis akun @ottttoedy.
"Beliau sudah berusaha untuk berobat tapi penyakit tersebut belum ada obatnya bu dokter," tulis akun @oconboy.
Hingga kini, belum ada penjelasan resmi tambahan dari Jokowi terkait kondisi kulit wajahnya.
Muncul pula spekulasi medis mengenai kemungkinan autoimun atau hiperkortisolisme sebagai penyebabnya.
Penyakit autoimun terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri, menyebabkan berbagai gejala.
Gejala umum termasuk kelelahan, nyeri sendi, ruam kulit, dan kerontokan rambut.
Penyebabnya belum diketahui pasti, namun bisa dipicu faktor genetik, infeksi, bahan kimia, atau stres berat.
Jika benar kondisi Jokowi terkait hal ini, penanganan medis dan dukungan emosional akan menjadi faktor penting dalam pemulihannya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
