Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[VIRAL] Merince Kogoya Didepak dari Miss Indonesia, Salahkan Netizen Pro Palestina soal Video Bendera Israel

 

Repelita Jakarta - Merince Kogoya, finalis Miss Indonesia 2025 dari Papua Pegunungan, dicoret dari daftar peserta setelah videonya mengibarkan bendera Israel beredar luas di media sosial.

Aksi dalam video itu memperlihatkan Merince bersama sejumlah orang menari sambil membawa bendera Israel di wilayah Papua.

Video tersebut memicu reaksi keras publik karena dinilai bertentangan dengan sikap politik Indonesia yang mendukung penuh kemerdekaan Palestina.

Unggahan Merince di Instagram @kogoya_merry pada 2023 juga turut disorot.

Dalam unggahan itu ia menulis kalimat bernada dukungan spiritual terhadap Israel.

Aksinya pun menuai kecaman netizen yang menganggap dukungan itu melukai solidaritas kemanusiaan terhadap Palestina.

“Thanks buat Yayasan MI yang tegas terhadap peserta yang mendukung tindakan kontroversial,” tulis salah satu pengguna X.

“Alhamdulillah, ini bentuk keberpihakan terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” komentar netizen lainnya.

Akun komunitas pageant @sobat_pageant pada 28 Juni 2025 mengonfirmasi bahwa Merince telah dipulangkan dan tidak lagi mengikuti ajang tersebut.

Yayasan Miss Indonesia menyebut keputusan itu sebagai bentuk konsistensi terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi yang menjadi prinsip ajang tersebut.

Dengan keluarnya Merince, kompetisi Miss Indonesia 2025 kini diikuti oleh 37 finalis.

Lewat akun Instagramnya, Merince mengungkapkan kekecewaannya atas pencoretan itu.

Ia merasa perjuangannya sia-sia setelah berbulan-bulan mempersiapkan diri untuk mewakili Papua Pegunungan.

"Berjuang dengan pertarungan hebat, orang lain yang menikmati," tulisnya di akun Instagram.

Ia juga menceritakan berbagai rintangan yang dihadapi bersama timnya, termasuk situasi rawan tembak saat pembuatan video profil.

Merince mengklaim perjuangannya melibatkan banyak pengorbanan, termasuk bantuan finansial hingga puluhan juta rupiah.

"Tuhan tidak pernah buta melihat perjuangan anak-Nya. Perjuangan saya 4 bulan hingga berhasil mendapatkan sash Finalis Papua Pegunungan dan mengorbankan banyak hal," ujarnya.

Ia menilai keputusan Yayasan Miss Indonesia sangat dipengaruhi tekanan publik, dan menganggap bahwa ia hanya menjalankan keyakinan pribadi sebagai pengikut Kristus.

"Saya hanya menjalankan kepercayaan saya untuk mendoakan pertobatan dan perdamaian Israel," ucapnya.

Merince menegaskan bahwa video reels yang memicu kontroversi dibuat dua tahun lalu dan tidak mencerminkan dukungan politik.

Namun ia merasa keputusan penyelenggara diambil karena opini netizen yang berbeda keyakinan.

"Saya sudah berusaha memberikan yang terbaik, namun nyatanya keputusan @missindonesia diambil berdasarkan komentar pro Palestina yang berbeda pendapat dengan keyakinan saya," tulisnya.

Di akhir pernyataannya, Merince menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Papua Pegunungan yang telah memberikan dukungan.

Merince dikenal sebagai mahasiswi berprestasi di Universitas Cenderawasih.

Ia pernah mewakili Papua dalam Kompetisi Sains Nasional tingkat provinsi dan aktif di ajang olahraga Honda DBL 2022-2023.

Setelah dirinya dicoret dari ajang, posisinya digantikan oleh Karmen Anastasya, runner-up pertama dari Papua Pegunungan.

Kejadian ini menjadi pelajaran bagi banyak pihak bahwa konten di media sosial bisa berdampak luas terhadap masa depan seseorang. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved