Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Vale Akui Emisi GRK Capai 2 Juta Ton, Tapi Klaim Hemat 1 Juta Ton Lewat PLTA

 

Repelita Jakarta - Perusahaan pertambangan PT Vale Indonesia menyatakan berhasil menekan lebih dari 1 juta ton emisi gas rumah kaca setiap tahunnya melalui pemanfaatan pembangkit listrik tenaga air.

Tiga PLTA yang digunakan dalam operasional perusahaan adalah PLTA Larona yang mulai digunakan sejak 1979, PLTA Balambano yang beroperasi pada 1999, dan PLTA Karebba yang dibangun pada 2011.

Ketiga pembangkit itu menghasilkan energi sebesar 365 megawatt.

Seluruh energi ini digunakan terutama untuk kebutuhan peleburan dalam aktivitas pertambangan perusahaan.

Melalui akun Instagram resminya, PT Vale mengklaim bahwa penggunaan PLTA mampu mengurangi emisi CO2eq lebih dari satu juta ton setiap tahun dibandingkan jika menggunakan energi berbasis bahan bakar fosil.

Selain itu, PT Vale juga menyumbangkan daya listrik sebesar 10,7 megawatt per tahun dari operasionalnya kepada masyarakat.

PLTA Larona bahkan disebut sebagai pelopor penggunaan teknologi canal geomembrane linting di Indonesia, yang menjadi inovasi baru dalam efisiensi dan keberlanjutan.

Perusahaan menegaskan bahwa langkah ini bukan semata-mata efisiensi energi, tetapi juga bagian dari komitmen menuju pertambangan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

PLT CEO PT Vale Indonesia, Bernadus Irmanto, mengungkapkan bahwa emisi gas rumah kaca yang tercatat pada tahun 2024 mencapai 2.135.742 ton CO2eq.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2.032.313 ton.

Meski begitu, perusahaan menargetkan pengurangan emisi GRK absolut cakupan 1 dan 2 sebesar 33 persen pada tahun 2030, serta mencapai net zero emission pada tahun 2050.

Bernadus menjelaskan bahwa penggunaan PLTA menjadi strategi utama dalam mencapai target tersebut karena dianggap jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan PLTD atau PLTU.

Tiga PLTA yang digunakan disebut mampu menghindarkan emisi cakupan 1 setara 1.118.231 ton CO2eq per tahun jika dibandingkan penggunaan bahan bakar diesel, dan setara 2.292.375 ton CO2eq per tahun bila dibandingkan dengan PLTU. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved