
Repelita Riau - Pertemuan antara Ustaz Abdul Somad dan Rocky Gerung dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Desa Tanjung Belit menjadi sorotan karena menyuarakan pesan kuat soal lingkungan.
Ustaz Somad menegaskan bahwa pohon dan alam adalah makhluk yang bertasbih, sehingga tak layak dirusak sembarangan.
Ia mengingatkan bahwa alam adalah amanah, bukan sekadar warisan, dan tindakan manusia yang serakah bisa mengundang bencana.
Rocky Gerung menyampaikan bahwa subjek hukum lingkungan tak hanya manusia, tapi semua makhluk hidup yang punya hak mempertahankan eksistensinya.
Ia menyitir Surat Ar-Rum yang menyatakan kerusakan bumi terjadi karena ulah tangan manusia, sebagai bentuk teguran ilahi.
Keduanya menyatukan perspektif iman dan akal dalam dialog yang diadakan oleh Polda Riau.
Tema lingkungan hidup dikupas secara reflektif dalam acara ini, menghadirkan puisi dan musik yang menggugah kesadaran bersama.
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan komitmen nyata untuk menjaga alam dan budaya Melayu.
Ia menyerukan cinta kepada tanah air harus diwujudkan dalam aksi nyata menjaga hutan, sungai, dan angin sebagai titipan nenek moyang.
Acara juga diisi dengan aksi penanaman pohon dan penebaran bibit ikan sebagai simbol menjaga ekosistem.
Kesadaran ekologis menjadi inti pesan dari seluruh rangkaian acara yang mempertemukan suara hati dan nalar demi kelangsungan bumi. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

