Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Siapa Zulkifli, Ungkap Kejanggalan Berkas Jokowi di Pilgub DKI Jakarta: Saya Ngeri Ini Dikloning

Siapa Zulkifli, Ungkap Kejanggalan Berkas Jokowi di Pilgub DKI Jakarta: Saya  Ngeri Ini Dikloning - Bangkapos.com

Repelita Jakarta - Sosok pria bernama Zulkifli muncul dengan membawa cerita lama yang mengejutkan terkait berkas pencalonan Joko Widodo dalam Pilgub DKI Jakarta tahun 2012.

Zulkifli menuturkan bahwa rekannya, Deni Iskandar, yang kala itu terlibat dalam tim sukses Jokowi, pernah merasa janggal saat mengurus dokumen pencalonan.

Kejanggalan itu muncul dari ketidaksesuaian antara foto dalam berkas dan wajah asli dari orang yang dimaksud.

Cerita ini kembali diangkat usai politisi PDIP, Beathor Suryadi, menyebut bahwa ijazah Jokowi sempat dicetak ulang di Pasar Pramuka.

Zulkifli, yang mengaku kakak kelas sekaligus teman Deni Iskandar, merasa perlu mengungkapkan kembali hal tersebut.

Ia mengatakan, kejadian itu membekas dan kembali teringat setelah membaca tudingan yang dilontarkan Beathor.

"Ketika tulisannya Beathor itu muncul, saya jadi inget peristiwa itu," ucap Zulkifli dalam tayangan Youtube BANG EDY CHANNEL, Jumat (20/6/2025).

Zulkifli pun mengonfirmasi kembali kenangan itu dengan menemui langsung Deni Iskandar di Surabaya.

"Saya kejar sampai Surabaya, saya temui di Surabaya karena dia tinggalnya di Surabaya, kemarin saya ke Surabaya hanya untuk mengkonfirmasi," ujarnya.

Zulkifli menyebut bahwa Deni waktu itu heran karena orang yang datang berbeda dengan foto di berkas.

"'Ini kok lain berkas yang saya urus dengan orangnya'. Itu kan berkas-berkasnya pakai kacamata, berkumis, 'lho kok orangnya ini begini?'," katanya menirukan ucapan Deni.

Dari pertemuan itu, Zulkifli dan Deni menduga bahwa ini bagian dari operasi besar yang sengaja dibuat untuk membentuk figur tertentu.

"Artinya kesimpulan kami berdua saat di Surabaya, ini operasi besar ini, operasi besar untuk menguasai Indonesia diciptakanlah sosok yang untuk menguasai," ucap Zulkifli.

Zulkifli juga mengonfirmasi ulang ke beberapa tokoh intelejen yang dikenalnya.

"Saya konfirmasi dengan beberapa temen akrab lah, tokoh-tokoh intelejen yang duduk di posisi penting. Mereka cerita, oh biasa itu penyamaran itu biasa," ungkap Zulkifli.

Ia mengaku makin khawatir saat mendengar penjelasan bahwa penyamaran bisa dilakukan melalui operasi plastik bahkan kloning.

"Kalau sekarang malah dikloning, katanya. Saya makin ngeri ini kalau dikloning," imbuhnya.

Sementara itu, pengacara Jokowi, Rivai Kusumanegara, menanggapi tuduhan tersebut dengan tegas.

Ia menyebut klaim Beathor sebagai informasi bebas yang tidak memiliki nilai pembuktian.

"Apalagi kalau kita ikuti, seolah-olah itu cerita dari cerita," ujar Rivai.

Ia juga mempertanyakan logika tuduhan tersebut, mengingat ijazah yang sama telah digunakan Jokowi saat mencalonkan diri sebagai wali kota Solo.

"Jadi untuk apa memalsukan ijazah S1? Apalagi kenyataannya termasuk hasil Puslabfor bahwa ijazah itu asli," tegasnya.

Rivai juga menyangsikan kemungkinan keterlibatan PDIP dalam hal tersebut.

"Kami sangat menyangsikan partai sebesar PDIP mengusung Gubernur, presiden dua kali dengan menggunakan ijazah yang seolah dipalsukan," tambahnya.

Pernyataan Beathor turut dibantah oleh Andi Azwan, Wakil Ketua Umum Jokowi Mania yang pernah menjadi bagian dari tim kampanye Jokowi pada 2012.

Ia mengaku mengenal baik semua nama yang disebut Beathor, termasuk Deni Iskandar dan Widodo.

"Saya lihat ini enggak masuk akal, Bang Beathor itu mengatakan hal demikian," ucap Andi.

Menurutnya, seluruh dokumen pencalonan sudah melalui proses verifikasi ketat sejak Pilkada Solo hingga Pilgub DKI.

Ia menilai tuduhan Beathor hanya upaya mencari perhatian.

"Kalau saya bilang, ini mau pansos aja, memanfaatkan situasi ini untuk bisa tampil," tutupnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved