Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Said Didu Sebut Bubur Panas Solo Makin Disendok Tengahnya

 

Repelita Jakarta - Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, mengkritik keras pidato Presiden Prabowo Subianto yang dinilai menyindir langsung kelompok politik pendukung mantan presiden Joko Widodo.

Dalam unggahan di akun X miliknya pada Kamis, 5 Juni 2025, Said Didu menuliskan sindiran bernuansa Solo.

“Bubur panas Solo makin disendok bagian tengahnya,” tulisnya.

Pidato yang dimaksud disampaikan Prabowo dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di hadapan tokoh-tokoh penting, termasuk Megawati, Tri Sutrisno, dan Wakil Presiden.

Said Didu menilai ada empat poin penting dalam pidato tersebut yang bisa ditafsirkan sebagai kritik terhadap Jokowi dan lingkaran dekatnya.

Poin pertama berkaitan dengan penegasan soal pelanggaran UUD yang menurutnya bisa menjadi sinyal pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Siapapun melanggar UUD harus disingkirkan - apakah ini lampu hijau pemakzulan Gibran ?,” tulisnya lagi.

Poin kedua dan ketiga menyangkut isu korupsi dan pengelolaan sumber daya alam.

Menurutnya, pernyataan Prabowo tentang maraknya korupsi di lingkar kekuasaan bisa dimaknai sebagai isyarat bahwa para menteri warisan Jokowi dalam kabinet tidak sepenuhnya bersih.

“Bahwa korupsi, manipulasi, dan penyelewengan justru terjadi di pemerintahan dan kekuasaan - apakah ini kode bahwa Presiden makin tahu Menteri~Menteri Jokowi yang mendominasi Kabinet Prabowo memang umumnya tidak bersih sehingga harus disingkirkan,” ungkapnya.

Soal sumber daya alam, Said Didu menilai Prabowo mengisyaratkan akan melakukan penertiban pertambangan, setelah sebelumnya menyentuh sektor sawit.

Ia juga menilai akan ada penghentian praktik penggusuran yang menyengsarakan rakyat kecil.

Poin keempat terkait dengan ideologi Pancasila yang menjadi dasar dalam penentuan posisi pejabat pemerintahan.

Said Didu menyoroti pernyataan tegas Prabowo yang meminta pejabat yang tidak sejalan agar segera mengundurkan diri.

“Meminta pejabat yang tidak mampu dan tidak sejalan dengan Bapak Presiden untuk mundur sebelum diberhentikan,” tegasnya.

Ia menutup kritikannya dengan harapan bahwa pidato tersebut akan segera diikuti dengan langkah konkret.

“Sepertinya kalau pidato, sudah lebih dari cukup - rakyat menunggu aksi langsung,” tutupnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved