Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Prof Ikrar Ungkap Kejanggalan Skripsi Jokowi, Sebut Ijazah Palsu Tak Bisa Terus Ditutupi "Tuhan tidak tidur"

 Roy Suryo-Rismon Sianipar-Dokter Tifa Trio Gila

Repelita Jakarta - Muncul dugaan baru bahwa ijazah milik mantan Presiden Jokowi bukan diterbitkan oleh institusi resmi pendidikan, melainkan dibuat di tempat yang tak biasa, yakni Pasar Pramuka di Jakarta Pusat.

Prof. Ikrar Nusa Bhakti turut menyoroti kejanggalan dalam narasi yang selama ini dikaitkan dengan latar belakang akademik Jokowi.

Ia mengungkapkan bahwa sosok yang pernah disebut sebagai pembimbing skripsi, Ir. Kasmudjo, justru menyatakan tidak pernah membimbing skripsi Jokowi.

Kasmudjo juga mengaku tidak memiliki kewenangan sebagai pembimbing skripsi pada masa itu.

Hal ini menambah panjang daftar pertanyaan publik mengenai keaslian proses pendidikan yang dijalani oleh mantan Presiden.

“Ini menunjukkan betapa yang namanya ijazah palsu itu adalah suatu hal yang silakan ditutup-tutupi oleh Jokowi dan juga tim pengacaranya tapi Anda juga tahu Allah mboten sare atau Tuhan tidak tidur,” ujarnya dalam unggahan video di kanal YouTube pribadinya.

Salah satu temuan yang menjadi sorotan publik adalah klaim dari Bambang Betor Suryadi, kader senior PDIP, yang menyebut ijazah Jokowi bukan berasal dari Universitas Gadjah Mada.

Bambang mengatakan bahwa ijazah tersebut justru berasal dari tempat yang ia sebut sebagai “Universitas Pasar Pramuka.”

“Dan kita juga tahu bahwa yang namanya Bambang Betor Suryadi itu membuat satu versi bahwa sebetulnya ijazah Jokowi itu tidak dibikin di Gadjah Mada, tidak dibikin di Yogyakarta, tapi di Pasar Pramuka. Makanya ada yang menyebutnya sebagai Universitas Pasar Pramuka,” katanya.

Pasar Pramuka sendiri berlokasi di kawasan Jalan Pramuka Raya, RW 06, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Wilayah ini lebih dikenal sebagai pusat penjualan obat-obatan dan peralatan medis.

Sejarah mencatat bahwa sejak era 1960-an, Pasar Pramuka merupakan pasar tradisional yang menjual sayuran, buah-buahan, hingga obat-obatan.

Dalam konteks ini, munculnya klaim soal pemalsuan dokumen di lokasi tersebut menimbulkan spekulasi serius di kalangan masyarakat dan media sosial.

Prof. Ikrar berpendapat bahwa meskipun pihak terkait terus membantah tuduhan tersebut, kebenaran tetap akan terungkap seiring waktu.

Ia juga menyinggung adanya pernyataan dari sejumlah tokoh yang sebelumnya disebut terlibat dalam pendidikan Jokowi, namun kemudian justru membantah keterlibatan mereka. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved