Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Status Siaga Satu, Pemerintah Bersiap Evakuasi WNI dari Zona Konflik Iran–Israel

Repelita Jakarta - Ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat, memicu kekhawatiran global terhadap potensi eskalasi yang lebih luas.

Pemerintah Iran menyatakan akan melanjutkan serangan militernya hingga agresi dari Israel benar-benar dihentikan.

Sejumlah rudal Iran bahkan terlihat melintasi wilayah udara Kuwait, meskipun tidak menimbulkan ancaman langsung ke negara tersebut, menurut pernyataan militer Kuwait.

Merespons situasi yang semakin memburuk, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menetapkan status siaga satu untuk perlindungan Warga Negara Indonesia di Iran.

Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kemlu, mengatakan status ini diberlakukan karena situasi dianggap telah membahayakan jiwa WNI.

Ya, kita rencanakan akan menerbangkan mereka menggunakan pesawat komersial secara bertahap. Rencananya tahap pertama akan tiba hari Selasa, tanggal 24 Juni, ungkapnya.

Serangan Iran saat ini tidak hanya menyasar instalasi militer dan nuklir, tetapi juga instalasi sipil dan energi, termasuk wilayah yang dekat dengan KBRI Teheran.

Jadi perjalanan evakuasi jalan darat dari Teheran menuju ke kota Astara dan kemudian melintas perbatasan menuju Azerbaijan memakan waktu lebih kurang 16 jam, jelasnya.

Judha menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan intensif dan perintah langsung dari Menteri Luar Negeri, pemerintah segera mengaktifkan rencana kontinjensi untuk mengevakuasi WNI dari Iran. Sebanyak 97 WNI telah dipindahkan dari Teheran melalui jalur darat menuju Azerbaijan.

Rute evakuasi dimulai dari Teheran ke kota Astara, yang berada di perbatasan Iran-Azerbaijan, menggunakan empat unit bus.

Perjalanan ini menempuh waktu sekitar 16 jam. Setelah tiba di perbatasan, para WNI dijemput oleh tim dari KBRI Baku dan dibawa ke ibu kota Azerbaijan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia.

Judha menyebut bahwa perjalanan panjang tersebut mempertimbangkan faktor keselamatan dan kondisi penumpang, termasuk anak-anak. Oleh karena itu, sebelum diterbangkan ke Indonesia, para WNI diinapkan terlebih dahulu di Baku. Tahap pertama pemulangan dijadwalkan menggunakan pesawat komersial, dan diperkirakan tiba di Indonesia pada Selasa, 24 Juni 2025.

Kemlu juga menyampaikan bahwa meski sebagian besar WNI telah dievakuasi, ada sejumlah warga yang memilih untuk tetap tinggal di Iran. Hal ini didasarkan pada penilaian pribadi bahwa mereka masih berada di area yang relatif aman.

Namun, pemerintah terus mengingatkan bahwa eskalasi konflik dapat meningkat kapan saja, sebagaimana terbukti dengan serangan yang kini mulai menjangkau kota Rasht, wilayah yang sebelumnya tidak pernah menjadi target serangan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved