Prabowo Sindir Tajam Koruptor: Penegak Hukum Gagah Tapi Tak Mampu Membuat Jera

 

Repelita Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan tegas terkait pemberantasan korupsi di Indonesia.

Dalam sebuah forum terbuka, ia mengungkapkan rasa kecewanya terhadap masih maraknya praktik korupsi yang tidak ditindak secara tegas.

Prabowo menyoroti lemahnya efek jera terhadap para koruptor yang justru kerap bebas berkeliaran usai divonis.

“Percuma kita punya polisi hebat, tentara hebat, kalau penegakan hukum terhadap koruptor tidak berjalan,” ujarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri diskusi nasional bertema keamanan nasional dan supremasi hukum.

Ia menilai bahwa banyak penegakan hukum di pengadilan tidak mencerminkan keadilan bagi masyarakat yang dirugikan.

Menurut Prabowo, kerugian negara akibat korupsi harus dikembalikan tanpa kompromi.

“Kalau mencuri uang negara, harus dikembalikan. Jangan cuma dihukum ringan, hartanya tetap dinikmati keluarganya,” tambahnya.

Prabowo juga mengajak Kepolisian, Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak ragu bertindak tegas terhadap pelaku korupsi.

Ia menginginkan sinergi nyata dari seluruh aparat hukum untuk menumpas korupsi dari akar-akarnya.

“Saya minta semua aparat, polisi, jaksa, KPK, jangan takut, jangan ragu. Tegakkan hukum tanpa pandang bulu,” ucap Prabowo.

Pernyataan tersebut langsung disambut respons positif dari peserta diskusi dan netizen di media sosial.

“Saya dukung penuh Pak Prabowo. Koruptor memang harus dibasmi sampai tuntas,” tulis akun @arief_rakyat dalam kolom komentar.

Prabowo juga mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan nasional sangat bergantung pada bersihnya tata kelola pemerintahan.

Ia menyebut, korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tapi juga menciptakan ketimpangan dan ketidakadilan sosial.

Menurutnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang menjunjung tinggi hukum dan keadilan.

“Negara kuat bukan hanya karena senjata dan pasukan. Tapi karena hukum ditegakkan dan koruptor dihukum,” katanya.

Ia bahkan menyinggung wacana penempatan koruptor di pulau terpencil sebagai bentuk hukuman tambahan.

“Kalau perlu, tempatkan koruptor di pulau terpencil. Supaya mereka tahu rasanya merugikan rakyat,” ujar Prabowo.

Pernyataan itu sontak menjadi perbincangan publik, menandai komitmen kuatnya dalam memimpin agenda reformasi hukum.

Dalam penutupnya, Prabowo menegaskan kembali bahwa dirinya tidak akan gentar menghadapi para koruptor yang mencoba melawan.

“Kita tidak takut. Kita tidak gentar. Kita lawan mereka demi masa depan bangsa,” tutupnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga