
Repelita Jakarta - Pernyataan Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka, yang menyamakan Joko Widodo layak menjadi nabi menuai kecaman luas.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menyebut bahwa sikap Dedy tergolong irasional dan tak patut dijadikan pertimbangan.
“Orang yang suka mengkultuskan seseorang tentu tipikal orang irasional. Karena itu, penilaian orang seperti ini tak perlu dihiraukan,” kata Jamiluddin kepada wartawan, Kamis 12 Juni 2025.
Ia menilai, klaim yang menyandingkan Jokowi dengan derajat nabi menunjukkan ketidakwarasan berpikir.
“Bahkan orang seperti itu perlu dicek kesehatan jasmani dan rohaninya. Apalagi Jokowi hingga saat ini sosok kontroversial. Bahkan Jokowi dalam banyak hal disebut sosok antagonis,” jelasnya.
Menurut Jamiluddin, gaya politik seperti Dedy Nur Palakka lazim ditemukan pada kelompok yang menjunjung prinsip asal bapak senang (ABS).
Sikap itu dinilai membuat akal sehat tersisih dan hanya mengandalkan puja-puji untuk menyenangkan tokoh tertentu.
“Jadi, penilaian irasional semacam itu akan terus bermunculan bila di negeri ini banyak yang asal bapak senang (ABS). Sosok seperti ini umumnya penjilat dan pernyataannya selayaknya dianggap angin lalu,” tegasnya.
Dedy Nur Palakka sebelumnya membuat pernyataan lewat akun X @DedynurPalakka pada 9 Juni 2025.
Ia me-retweet unggahan akun @bengkeldodo yang menyebut Jokowi sebagai “mantan presiden Indonesia yang paling dekat dengan rakyat.”
Dedy lalu menimpali, “Mantan Presiden Indonesia yang paling dekat dengan Rakyat namanya.”
Komentar itu langsung menuai reaksi dari warganet.
Akun @Marquez_93 menulis, “Hadeh ngetag Jokowi lagi, kok nggak ketika ketemu sekalian lu jilat kaki Jokowi Bro.”
Dedy Nur merespons, “@jokowi presiden terbaik yang pernah dilahirkan oleh Indonesia ?? Iyakan bang @alisyarief ??”
Netizen lainnya ikut mengomentari.
Akun @okedahcoy menuding ada pengaturan di balik pujian-pujian tersebut. “Ada yang koordinir.”
Dedy membantah tudingan itu. “Ngga ada, rakyat datang dengan sadar ? fakta seperti ini yang agak susah diterima oleh akal Anda dkk. Tapi tidak mengapa, itu biasa dalam arena politik yang penuh dengan persepsi terbolak balik ?”
Akun @HalomoanHa91790 menimpali dengan sindiran pedas.
“Lama-lama Jokowi jadi dukun pesugihan. Di saat rakyat sulit dapat duit/kerja lihat muka Jokowi jadi gampang hidupnya.”
Puncaknya, Dedy Nur mencuit ulang dengan membandingkan Jokowi dengan nabi.
“Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat, cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat. Sementara di dunia lain masih ada saja yang tidak siap dengan realitas bahwa tugas kenegaraan beliau sudah selesai dengan paripurna ?” tulisnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

