
Repelita Pangandaran - Akibat tak mampu membayar gaji dan tunjangan pegawai selama lima bulan, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami selalu menangis saat bertemu Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi.
Pengakuan itu disampaikan langsung oleh Kang Dedi dalam sebuah video yang dipublikasikan melalui akun Instagram pribadinya pada Minggu, 15 Juni 2026.
"Kabupaten Pangandaran kasihan banget tuh sama ibu bupatinya, kalau ketemu saya selalu nangis. Kenapa? Tunjangan pegawainya sudah 5 bulan tidak bisa dibayar, karena kemampuan anggarannya sudah sangat terbatas dan harus dicari solusi," ujar Kang Dedi.
Tokoh yang juga dijuluki Bapak Aing oleh warga Jawa Barat itu menyebut, Bupati Citra telah berusaha keras mencari jalan keluar dari persoalan anggaran yang menjerat daerahnya.
Kang Dedi mengatakan, sebagai atasan langsung Citra Pitriyami, ia turut mencarikan solusi agar gaji para ASN Pangandaran bisa segera dibayarkan.
"Ibu bupatinya sudah ke Jakarta, kemana-mana untuk cari solusi dan saya juga lagi memikirkan untuk menyelesaikan," kata dia.
Sebelumnya dalam sebuah acara resmi di hadapan para kepala daerah, Kang Dedi menyebut kondisi Kabupaten Pangandaran sebagai "setengah sekarat".
Pernyataan itu ia lontarkan karena melihat defisit anggaran serta mandeknya pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang sudah berlangsung selama lima bulan.
Tanggapan berbeda justru datang dari Bupati Citra Pitriyami.
Ia menyebut tidak tersinggung dengan ucapan Kang Dedi, bahkan menjadikan kritik tersebut sebagai penyemangat.
Menurutnya, kondisi keuangan Pemkab Pangandaran memang sedang tidak ideal.
Citra menilai, masukan dari Kang Dedi adalah bentuk dorongan agar ia segera mempercepat pemulihan daerah.
"Pernyataan itu justru menjadi pemicu semangat bagi saya agar Pangandaran bisa bangkit dan kembali sehat," ujar Citra Pitriyami kepada wartawan di RSUD Pandega Pangandaran, Selasa, 10 Juni 2025.
Citra juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah krisis anggaran yang terjadi.
Saat ini, katanya, Pemkab sedang fokus pada layanan kesehatan gratis bagi warga.
Ia menyebutkan, seluruh biaya operasi caesar hingga perawatan kesehatan lain ditanggung penuh melalui APBD.
Anggaran sebesar Rp24 miliar telah dialokasikan untuk program BPJS.
"Mari kita dukung dan sukseskan program Kesehatan Melesat ini bersama-sama," ujarnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

