Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Netanyahu Pernah Rancang Pembunuhan Khamenei, Ditolak Trump demi Cegah Perang Besar

Mengenal Sosok Pemimpin Tertinggi Negara Iran, Ternyata Bukan Presiden

Repelita Teheran - Ayatollah Ali Khamenei telah menjadi tokoh sentral dalam peta kekuasaan politik Iran selama lebih dari empat dekade, sejak menggantikan Ayatollah Ruhollah Khomeini sebagai pemimpin tertinggi pada 1989.

Kepemimpinannya berlangsung di tengah gejolak sosial dan tekanan geopolitik, termasuk konfrontasi panjang dengan Israel dan Barat.

Belakangan, sebuah dokumen rahasia dari Israel mengungkap bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sempat menyusun rencana pembunuhan terhadap Khamenei.

Rencana itu disebut-sebut sebagai respons terhadap ketegangan yang terus meningkat antara Iran dan Israel.

Namun, upaya tersebut akhirnya diblokir oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, yang disebut-sebut melakukan veto terhadap operasi tersebut.

Ayatollah Ali Khamenei lahir pada 19 Mei 1939 di kota suci Mashhad, Iran.

Ia merupakan anak kedua dari Sayyed Javad Khamenei, seorang ulama sederhana.

Sejak kecil, Khamenei telah ditempa pendidikan agama di sekolah-sekolah Islam tradisional seperti Soleiman Khan dan Nawwab.

Ia mempelajari logika, filsafat, dan hukum Islam di bawah pengawasan ayahnya serta sejumlah ulama ternama.

Gagasan revolusioner mulai tumbuh dalam dirinya sejak usia 13 tahun.

Tahun 1962, ia secara aktif mendukung perjuangan Imam Khomeini melawan rezim Shah Iran.

Selama masa itu, ia beberapa kali ditangkap dan diasingkan akibat aktivitas politiknya.

Pada masa menjelang kemenangan Revolusi Islam tahun 1979, Ayatollah Khamenei diangkat sebagai anggota Dewan Revolusi Islam.

Setelah kejatuhan Dinasti Pahlavi, ia terus menapaki jalur kekuasaan hingga ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi Iran setelah wafatnya Ayatollah Khomeini.

Di usia 86 tahun, Khamenei masih memegang kendali atas seluruh pilar kekuasaan Iran, dari militer hingga kehakiman.

Kepemimpinannya tetap menjadi simbol perlawanan terhadap dominasi asing, termasuk terhadap Amerika Serikat dan Israel.

Dalam berbagai pernyataan publik, ia sering menegaskan tekad untuk mempertahankan kedaulatan Iran dari pengaruh luar dan intervensi politik global. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved