Narasi Polisi Pahlawan Tanpa Jubah Diserbu Sindiran, Ferdinand: Sedih Baca Komentarnya

 

Repelita Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring (IPM), Ferdinand Hutahaean menanggapi unggahan Divisi Humas Polri di platform X yang menggambarkan polisi sebagai pahlawan masa kini.

Ferdinand menyebut unggahan tersebut menuai atensi publik secara luar biasa.

Menurutnya, postingan itu menjadi salah satu konten dengan interaksi tertinggi dari akun resmi Divisi Humas Polri.

“Postingan ini sungguh luar biasa mendapat tanggapan beragam dari masyarakat,” ujar Ferdinand di akun X miliknya pada 23 Juni 2025.

Ia mencatat bahwa unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 4,3 juta kali, mendapatkan lebih dari 9 ribu repost, ribuan tanda suka, dan ribuan komentar dari warganet.

Namun, Ferdinand menyayangkan isi komentar yang justru banyak berisi kecaman dan sindiran.

“Cuma saya sedih baca komen-komennya,” ungkapnya.

Meski begitu, ia tetap memberi semangat kepada kepolisian.

“Semangat POLRI,” pungkasnya.

Sebelumnya, Divisi Humas Polri mengunggah ilustrasi polisi bersayap malaikat dengan narasi heroik tentang peran mereka dalam menjaga masyarakat dari bahaya.

"Polisi adalah sosok pahlawan masa kini. Tanpa jubah, tanpa sorotan mereka berdiri di garda terdepan, melindungi masyarakat dari segala bentuk kejahatan dan marabahaya," tulis akun tersebut.

Namun unggahan itu justru memicu gelombang kritik dari warganet.

Aktivis media sosial Ary Prasetyo menjadi salah satu yang paling vokal menanggapi unggahan tersebut.

Ia menyindir dengan membagikan video berdurasi enam detik yang memperlihatkan aksi represif aparat terhadap massa.

“Ini kelakuan Pahlawan Tanpa Jubah?,” tulis Ary.

Dalam unggahan lainnya, Ary membagikan kolase tangkapan layar berita soal dugaan pelanggaran etik dan kriminal oleh anggota polisi.

“Ini baru sebagian kelakuan Polisi,” tegas Ary.

Ia juga menyoroti dugaan penipuan oleh oknum polisi yang memanfaatkan pinjaman online sebagai modus kejahatan.

“Polisi di Jateng Diduga Tipu Banyak Wanita untuk Lunasi Pinjol. Pahlawan Tanpa Jubah,” tulisnya sinis.

Berbagai komentar serupa muncul dari warganet lain.

Akun @Tiar_Mar3M menulis, “Bibitmu pahlawan pinjaman si mb.”

Akun @ladusinsf menyebut, “Pahlawan kok bunuh anak kecil, pahlawan kok pukulin wartawan, pahlawan kok gitu?”

Sementara itu, akun @MINCINGUR_MISKIN mempertanyakan representasi narasi yang digunakan dalam unggahan tersebut.

“Kenapa gak ada Amin? Emang pahlawan for display only? Ini ngegambarin masyarakat beneran?” tulisnya.

Sebagian warganet juga mengingatkan agar institusi negara tidak larut dalam glorifikasi yang berlebihan.

Salah satu komentar menyatakan bahwa sikap seperti itu dapat menjadi bumerang jika tidak dibarengi dengan peningkatan integritas dan keadilan dalam penegakan hukum. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga