
Repelita Blitar - Penangkapan tiga mahasiswa oleh aparat saat kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming ke Blitar kembali menuai sorotan tajam.
Pegiat media sosial Chusnul Chotimah turut menanggapi dengan nada kritik keras melalui unggahannya di media sosial.
Tiga mahasiswa yang tergabung dalam Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Blitar diamankan usai berupaya membentangkan poster berisi kritik terhadap janji kampanye Gibran.
Momen itu terjadi saat iring-iringan wapres melintas di kawasan Jalan Kalimantan, Blitar, Rabu lalu.
Chusnul menyindir keras peristiwa tersebut dengan menyebut para mahasiswa hanya menagih janji, namun malah diperlakukan tak layak.
“Mereka yg berjanji, giliran ditagih janjinya diperlakukan seperti ini,” tulisnya, Kamis.
Ia kemudian mempertanyakan nilai-nilai demokrasi dalam praktik penindakan terhadap mahasiswa.
“Apa ini yg namanya demokrasi?” ujarnya.
“Demokrasi ndasmu,” tulis Chusnul dalam unggahan yang viral di X.
Penangkapan mahasiswa karena aksi damai berupa poster dinilai sebagai kemunduran demokrasi oleh banyak pihak.
Berbagai kritik dari masyarakat terus bermunculan seiring semakin kuatnya sorotan terhadap gaya kepemimpinan Gibran. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

