Repelita Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan sedang melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi dalam distribusi kuota haji khusus tahun 2024.
Pernyataan itu disampaikan oleh Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu.
"Ya, benar," ujar Asep singkat saat ditanya wartawan di Jakarta, Kamis.
Meski membenarkan adanya penyelidikan, Asep belum menguraikan lebih jauh soal substansi perkara maupun pihak yang terlibat.
Kasus ini mencuat setelah lembaga antirasuah menerima laporan dari masyarakat sejak tahun lalu.
Laporan tersebut menyangkut indikasi penyimpangan dalam pembagian kuota haji pada masa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
KPK sebelumnya mengakui menerima sedikitnya lima laporan berbeda yang menyoroti persoalan serupa.
Laporan pertama datang dari Front Pemuda Antikorupsi (FPAK) yang mencurigai adanya ketidakwajaran dalam alokasi jatah haji.
Kelompok lain yang melaporkan kasus ini termasuk Gerakan Aktivis Mahasiswa UBK Bersatu.
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Keadilan Rakyat, atau Amalan Rakyat, turut menyampaikan laporan dengan isi yang sejalan.
Seluruh laporan itu kini masuk tahap telaah awal, dan beberapa di antaranya telah diproses ke tahap penyelidikan formal.
Publik kini menanti kejelasan lanjutan dari KPK, terutama apakah ada pejabat aktif yang bakal dimintai pertanggungjawaban hukum. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
