
Repelita Jakarta - Israel meluncurkan serangan udara terhadap situs nuklir Fordow milik Iran, Senin, 23 Juni 2025, disusul dengan gempuran ke sejumlah titik penting di Teheran.
Sasaran lain yang dihantam mencakup Universitas Shahid Beheshti, pintu masuk Penjara Evin, dan gedung Bulan Sabit Merah.
Serangan ini dikonfirmasi oleh juru bicara Manajemen Krisis Provinsi Qom, Morteza Heydari.
Aksi militer Israel ini terjadi sehari setelah Amerika Serikat menggempur tiga fasilitas nuklir Iran di Isfahan, Natanz, dan Fordow.
Menurut laporan, tidak ada ancaman langsung terhadap warga sipil di area terdampak.
Namun, gumpalan asap besar terlihat di sejumlah wilayah Teheran dan Karaj usai serangan udara intensif Israel sekitar tengah hari waktu setempat.
Siaran langsung televisi pemerintah Iran sempat terputus.
Dipastikan, sebuah gedung teknis yang menyokong siaran beberapa saluran menjadi target serangan.
Sehari sebelumnya, Amerika Serikat melancarkan Operasi Midnight Hammer dengan menjatuhkan bom penghancur bunker GBU-57 MOP ke tiga fasilitas nuklir strategis Iran.
AS menerbangkan tujuh pesawat siluman B-2 dan puluhan tanker pengisi bahan bakar langsung dari Missouri ke wilayah Iran.
Dua bom diarahkan ke Isfahan, dua lainnya ke Natanz, dan 12 bom dilepaskan ke fasilitas Fordow yang tertanam di dalam pegunungan Qom.
Langkah ini menandai keterlibatan militer terbuka AS dalam konflik bersenjata bersama Israel.
Sebelumnya, Donald Trump sempat menyatakan AS tidak akan turun tangan secara langsung.
Namun, kehadiran bom GBU-57 dan pesawat B-2 yang hanya dimiliki AS membuat keterlibatan menjadi tak terelakkan.
Israel diyakini telah meyakinkan AS untuk turun tangan lantaran keterbatasan teknologi militer mereka dalam menghancurkan fasilitas bawah tanah Iran.
Konflik memanas sejak 13 Juni 2025 ketika Israel memulai serangan rudal ke Teheran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut operasi itu sebagai upaya menghentikan program nuklir Iran yang dianggap mengancam keamanan negaranya.
Iran kemudian membalas dengan meluncurkan rudal ke sejumlah kota di Israel, termasuk Tel Aviv, Haifa, dan Yerusalem.
Iran mengklaim lebih dari 400 warganya tewas dan 3.056 lainnya terluka sejak serangan dimulai.
Di pihak Israel, sedikitnya 24 orang dilaporkan meninggal akibat gempuran balasan Iran. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok