Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Gaza Temukan Pil Narkotika dalam Bantuan Tepung Diduga Disusupi Lewat Jalur AS-Israel

 Skandal Bantuan AS dan 'Israel' di Gaza: Pil Narkotik Dicampur di Tepung  Makanan

Repelita Gaza - Pemerintah Gaza menemukan puluhan pil narkotika jenis oxycodone tersembunyi di dalam karung tepung bantuan yang disalurkan melalui jaringan distribusi bantuan yang didukung Amerika Serikat.

Temuan tersebut diumumkan secara resmi oleh kantor media pemerintah Gaza di tengah blokade berkepanjangan dan alur distribusi bantuan yang dikendalikan Israel.

“Kami menemukan pil-pil narkotika di dalam karung tepung yang dikirimkan melalui jalur bantuan yang tidak diawasi oleh badan internasional,” ungkap pernyataan resmi otoritas Gaza pada 29 Juni 2025.

Oxycodone merupakan obat keras penghilang rasa sakit yang biasa digunakan untuk pasien kanker.

Obat ini memiliki risiko tinggi menimbulkan komplikasi seperti gangguan pernapasan dan halusinasi jika tidak digunakan sesuai resep medis.

Data dari situs Medlineplus menunjukkan bahwa konsumsi oxycodone dapat menyebabkan gejala berat seperti sesak napas, nyeri kepala, dan gangguan kesadaran.

Belum diketahui secara pasti bagaimana pil tersebut bisa bercampur dalam karung bantuan.

Namun pemerintah Gaza menilai kejadian ini sebagai tindakan sistematis untuk merusak daya tahan sosial warga melalui jalur tidak konvensional.

Omar Hamad, seorang apoteker lokal, mengecam insiden ini sebagai bentuk genosida yang tidak bermoral.

“Bahkan terungkap bahwa obat tersebut tidak hanya disembunyikan di dalam kantong tepung, tapi tepungnya sendiri tampaknya telah dicampur dengan zat aditif itu,” tulisnya melalui platform X.

Dokter Khalil Mazen Abu Nada menambahkan bahwa praktik tersebut adalah upaya untuk “melenyapkan kesadaran sosial masyarakat Gaza.”

Temuan ini mencuat bersamaan dengan beredarnya rekaman video yang menunjukkan proses pembukaan karung bantuan berisi pil-pil mencurigakan.

Hingga laporan ini diturunkan, Gaza Humanitarian Foundation belum memberikan keterangan resmi atas tuduhan tersebut.

Insiden ini memperkuat kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan bahan pangan di tengah krisis yang semakin buruk.

Komite Anti-Narkoba Gaza meminta masyarakat agar tidak lengah dan memeriksa makanan secara cermat, terutama yang berasal dari pusat bantuan yang disebut-sebut terafiliasi dengan AS dan Israel.

“Kami menghimbau warga agar tidak mengkonsumsi produk bantuan yang terlihat mencurigakan atau berbau aneh. Bantuan seharusnya menyelamatkan, bukan membahayakan,” ujar seorang pejabat.

Pemerintah Gaza segera mempercepat inspeksi ulang terhadap semua bantuan yang telah tersebar, termasuk di kamp-kamp pengungsi.

Bersama tim medis dan relawan, otoritas setempat menggelar sosialisasi darurat mengenai bahaya oxycodone serta cara mengidentifikasi kontaminasi pada makanan.

Dalam pernyataan terpisah, pihak berwenang Gaza mendesak agar jalur distribusi bantuan kembali diserahkan kepada lembaga internasional seperti UNRWA.

“Bantuan semacam ini tidak hanya tidak aman, tapi juga berpotensi memicu krisis sosial tambahan. Kami tidak akan tinggal diam,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Gaza. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved