
Repelita Jakarta - Elon Musk membantah kabar yang menyebut dirinya menggunakan narkoba, termasuk ketamin dan obat terlarang lainnya secara berlebihan sepanjang tahun lalu.
Laporan yang diterbitkan pada Jumat, 30 Mei 2025, menyebut Musk yang pernah menjabat sebagai penasihat Presiden AS Donald Trump, memakai ketamin dalam jumlah besar hingga menyebabkan gangguan pada kandung kemih.
Dalam laporan itu juga disebutkan Musk mengonsumsi ekstasi dan jamur psikedelik serta membawa kotak berisi pil selama tahun 2024.
Belum jelas apakah Musk memakai zat-zat tersebut saat menjabat Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) setelah Trump resmi dilantik pada Januari 2025.
Melalui unggahan di akun X pada Sabtu, 31 Mei 2025, Musk menegaskan bantahannya.
“Untuk lebih jelasnya, saya tidak mengonsumsi narkoba! The New York Times berbohong,” tulis Musk, yang dikutip pada Minggu, 1 Juni 2025.
Dia menjelaskan bahwa dirinya memang pernah memakai ketamin atas resep dokter beberapa tahun lalu dan sudah terbuka mengenai hal itu di platform X.
“Saya mencoba ketamin resep beberapa tahun yang lalu dan mengatakannya pada X, jadi ini bahkan bukan berita,” ujarnya.
Menurut Musk, ketamin itu membantunya keluar dari kondisi mental yang gelap, tetapi dia tidak memakainya lagi sejak saat itu.
Sebelumnya, Musk terlihat menghindari pertanyaan soal dugaan penggunaan narkoba dalam pertemuan perpisahan dengan Presiden Trump di Gedung Putih, Jumat lalu.
Dalam kesempatan itu, Musk muncul dengan mata yang tampak lebam saat mengakhiri tugasnya sebagai pemotong anggaran utama di DOGE, lembaga yang diketahui telah memberhentikan puluhan ribu pegawai negeri sipil AS.
Cedera pada wajah Musk memunculkan spekulasi karena muncul tidak lama setelah laporan The New York Times itu beredar.
Musk juga sempat mendapat sorotan karena salam gaya Nazi yang dilakukannya dalam sebuah acara umum pada Januari 2025, bersamaan dengan pelantikan Trump.
Mengenai cedera tersebut, Musk mengaku terluka saat bermain dengan anaknya yang masih kecil.
Dia mengatakan meminta anaknya untuk meninju wajahnya.
Saat ditanya wartawan tentang tuduhan penggunaan narkoba, Presiden Trump menjawab singkat, “Tidak.”
“Saya pikir Elon adalah pria yang fantastis,” tambah Trump.
Musk sebelumnya pernah mengaku memakai ketamin atas resep dokter untuk menangani kondisi mental negatif.
Dia juga menyatakan penggunaan obat tersebut berdampak positif pada produktivitasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

