Repelita Jakarta - Ahli epidemiologi yang juga dikenal aktif di media sosial, Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, melontarkan seruan tajam terhadap Mulyono, nama kecil Presiden ke-7 Republik Indonesia.
“Mulyono, larilah sekarang!” tulis Tifa dalam unggahannya di platform X, Kamis.
Ia menyebut bahwa kebenaran kini tengah mengejar Mulyono dan tidak ada tempat baginya untuk bersembunyi.
“Kebenaran kini memburumu. Dan kau tak akan bisa lari kemanapun,” lanjut Tifa.
Dalam narasinya, Tifa menekankan bahwa kebangkitan kebenaran tak terelakkan dan telah menggugah kesadaran yang selama ini tertidur.
“Ketika kebenaran sudah bangkit. Membangkitkan akal sehat yang selama ini diam. Membangkitkan nurani yang selama ini sembunyi,” tulisnya.
Tifa kemudian menyampaikan bahwa Mulyono hanya punya dua pilihan menghadapi situasi saat ini.
Menurutnya, Mulyono bisa memilih mengakui semua perbuatannya dan menjalani proses pertobatan nasional.
“Kau mengaku semua perbuatanmu, dan marilah kita buat pertobatan nasional, biar rakyat memutuskan kau mau diapakan setelahnya,” kata Tifa.
Atau, lanjutnya, Mulyono bisa memilih jalan gelap yang akan membuatnya terlupakan.
“Atau kau pilih terjun ke jurang dan sebentar kemudian dilupakan orang,” ungkapnya.
Dalam unggahan yang sama, Tifa mengungkap alasan mengapa ia yakin kebenaran akhirnya akan menang.
“Mengapa kebenaran saat ini pasti menang? Karena kebenaran ini diusung energi lebih dari 800 nyawa KPPS, 6 nyawa mujahid KM 50, 135 lebih nyawa korban Kanjuruhan, nyawa ribuan rakyat kelaparan, sakit, dan menderita, kau buat 10 tahun terakhir ini,” paparnya.
Tifa juga memberikan alternatif ketiga bagi Mulyono untuk keluar negeri dengan dalih pengobatan atas penyakit yang ia klaim diderita tokoh tersebut.
“Saat ini kau terserang penyakit, yang memalukan karena penyakit itu menggerogoti kulitmu dan membuat makin buruk wajah dan penampilanmu, sangat menyakiti tubuhmu, dan penyakit ini mematikan karena menghancurkan organ-organmu satu demi satu,” tulisnya.
Ia menyarankan agar Mulyono memanfaatkan kondisi itu untuk pergi berobat ke luar negeri sebagai upaya meloloskan diri dari jeratan hukum.
“Kalau kau sedikit pintar, maka gunakan kesempatan ini, untuk berobat ke China, Jepang, atau mana saja. Penyakitmu memberimu kesempatan untuk lari dari tuntutan hukum atas kebohongan-kebohongan yang kau buat,” imbuhnya.
Dalam penutup pesannya, Tifa menegaskan bahwa semua ini merupakan bagian dari kehendak ilahi.
“Dan ini adalah peluang dari Allah. Ini adalah makar Allah. Larilah sekarang. Sekarang juga,” tutupnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

