Repelita Malang - Klarifikasi dua anak perempuan Mbah Nasikah akhirnya muncul setelah aksi mereka mengantarkan sang ibu ke panti jompo viral dan menuai hujatan publik.
Sri dan Fitriya, dua anak kandung Mbah Nasikah, membantah tuduhan membuang ibu mereka.
Keduanya mengaku hanya menitipkan ibunya ke Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang karena keterbatasan ruang dan waktu dalam merawat lansia berusia 74 tahun itu.
Dalam perbincangan dengan anggota Polres Lamongan, Ipda Purnomo, Fitriya menyebut ibunya kerap keluar rumah dan ngesot ke jalan ketika ia harus bekerja.
"Menitipkan supaya ibu saya punya tempat yang layak, ada yang jaga," kata Fitriya.
Ia menambahkan bahwa ibunya butuh pengawasan dan perawatan medis rutin karena sudah tidak bisa berjalan.
Fitriya pun berharap di Griya Lansia, sang ibu akan mendapatkan perhatian yang layak secara kesehatan.
Namun setelah cerita ini viral, Sri dan Fitriya langsung menjemput kembali ibunya.
Mereka mengaku tersadar dan merasa bersalah usai dihujat netizen.
"Setelah viral, kami langsung jemput seharian penuh," kata Fitriya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Arief Camra, mengungkap isi percakapannya dengan Fitriya sebelum penyerahan lansia tersebut.
Dalam chat yang dikirim sebelum hari penyerahan, Arief sudah memberikan peringatan bahwa Griya Lansia hanya menerima orang tua yang benar-benar tidak memiliki keluarga.
Ia juga menegaskan bahwa jika diserahkan, anak tidak akan lagi mendapatkan kabar apapun tentang orang tuanya, termasuk jika lansia meninggal dunia.
"Tolong dipertimbangkan ulang, karena serah terima orangtua diunggah di medsos dan bersifat total. Kalau ibu meninggal, tidak akan dikabari," tulis Arief dalam pesannya.
Meski telah diberi peringatan, Fitriya tetap bersikeras menyerahkan ibunya.
"Siap Pak," balas Fitriya dalam chat tersebut.
Arief menyebut bahwa hingga hari penyerahan, anak-anak Nasikah tetap ngotot dan tidak menunjukkan keraguan.
"Masih menggebu-gebu ingin menyerahkan ibunya meski sudah dijelaskan semuanya," kata Arief.
Kini, setelah ramai diperbincangkan, publik ikut mengawasi keputusan Sri dan Fitriya, termasuk kemungkinan penyesalan mereka atas keputusan sebelumnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok.