Repelita Jakarta - Peneliti media dan politik Buni Yani menanggapi absennya Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dalam peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin 2 Juni 2025.
Menurut Buni Yani, ajudan Jokowi menyampaikan bahwa mantan presiden tersebut tidak dapat hadir karena sedang mengalami gangguan kesehatan kulit.
Namun, Buni Yani mencurigai alasan lain di balik ketidakhadiran Jokowi. Ia menduga Gedung Pancasila menolak kedatangan sosok yang selama satu dekade dianggap melanggar nilai-nilai Pancasila.
Menurutnya, selama masa kepemimpinannya, Jokowi dianggap menjalankan pemerintahan dengan cara keras, termasuk memenjarakan aktivis tanpa kesalahan, memecah belah anak bangsa, dan mendukung buzzer yang dinilai anti-Pancasila.
Buni Yani menilai sakit yang dialami Jokowi adalah bentuk balasan atas tindakan yang telah dilakukan selama ini.
Acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta sejumlah tokoh nasional lainnya.
Tokoh yang hadir termasuk Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, serta Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

