
Repelita Kalimantan Timur - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN) didampingi oleh Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.
Putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu meninjau sejumlah proyek strategis yang tengah dikerjakan.
Ia memulai dari Tol Segmen 5B yang pengerjaannya mencapai 70 persen.
Lalu ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Universitas Gunadarma yang baru 25 persen, RS Hermina, serta tiga kantor Kemenko yang disebut sudah selesai.
Gibran juga meninjau pembangunan Istana Wakil Presiden yang progresnya 42,67 persen dan Rumah Susun ASN 1 yang sudah 97,09 persen.
Namun unggahan video kunjungan tersebut justru menuai reaksi sinis dari warganet.
Dalam postingan di akun Instagram RMOL, kolom komentar dipenuhi nada nyinyir terhadap kehadiran Gibran di IKN.
Beberapa komentar menyinggung situasi ekonomi rakyat yang masih kesulitan mencari kerja hingga dugaan keterkaitannya dengan hasil Pilpres 2024.
“Kerja apa di IKN!? Gak muncul di acara kenegaraan...Tanam padi yang diinjak...Sekarang diasingkan ke IKN...,” tulis akun yeye_fhahni pada Minggu, 1 Juni 2025.
“Gak ada urgensinya. Rakyat Indonesia masih butuh pekerjaan, butuh pangan, butuh pengentasan kemiskinan dll...Dana untuk ibukota baru...Itu sebuah ironi,” timpal akun h4sta_brata.
“Mending kunjungan ke jobfair kemarin, lebih faedah sul,” tulis akun jombang_furious.
“Udah situ aja pak; biar ada yang jaga istana IKN-nya,” kata akun rahmata74.
“Sudah mangkrak jadi hutan, mau diapain lagi tuh,” tandas akun d.on_8359.
Langkah Gibran ini pun dipertanyakan dari sisi efektivitasnya karena sejumlah kementerian belum menyatakan komitmen penuh untuk pindah ke IKN.
Publik menilai kehadiran Gibran belum cukup kuat untuk menjawab skeptisisme terhadap masa depan proyek ambisius tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

