
Repelita Jakarta - Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto, menanggapi keras pernyataan akademisi Ardianto Satriawan yang mengkritik kebijakan Presiden Prabowo Subianto, terutama terkait isu internasional.
Ardianto melalui akun X pribadinya pada Selasa, 3 Juni 2025, menyoroti sejumlah pertemuan Prabowo, seperti dengan Bill Gates yang tiba-tiba membahas vaksin TBC, telepon dengan Trump soal warga Palestina, kerja sama maritim dengan China di tengah klaim nine-dash line, dan pertemuan dengan Macron yang dikaitkan dengan tudingan antek asing.
Dede Budhyarto menyindir Ardianto yang dianggap sibuk mencatat pertemuan dan ucapan tanpa menghargai peran Prabowo yang disebut berani menjaga kepentingan nasional.
“Lucu yah dosen ini, sibuk nyatetin siapa ketemu siapa, ngomong apa ke siapa, tapi lupa: siapa yang berani pasang badan jaga kepentingan nasional?” cuit Dede di X pada Selasa, 3 Juni 2025.
Dede juga menyebut kritik boleh, tapi jangan asal nyolot soal kedaulatan, dan menuding Ardianto sebagai tukang framing yang tidak paham konteks.
Sebelumnya, pada Senin, 2 Juni 2025, Presiden Prabowo menyatakan pihak asing membiayai LSM untuk mengadu domba di Indonesia.
“Dengan uang, mereka membiayai LSM untuk mengadu domba kita,” ujarnya dalam pidato Hari Kelahiran Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

