Tujuh Napi Rutan Salemba yang Kabur Masih Buron, Tiga Orang Lari ke Kamboja

 

Repelita Jakarta - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jakarta menyatakan bahwa tujuh narapidana yang melarikan diri dari Rumah Tahanan Salemba masih dalam status buron.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jakarta, Heri Azahri, saat menghadiri rapat bersama Komisi III DPR RI.

Heri menjelaskan bahwa seluruh narapidana yang kabur berasal dari Provinsi Aceh.

Dari hasil pelacakan, tiga orang di antaranya telah terdeteksi berada di wilayah Kamboja.

"Perlu bapak ibu ketahui bahwa ketujuh narapidana yang melarikan diri semuanya berasal dari Aceh.

Dari informasi yang kami terima dari Polda, tiga orang sudah berada di Kamboja," ujar Heri dalam rapat di Gedung DPR, Jakarta Pusat.

Ia menambahkan bahwa informasi tersebut harus disikapi dengan waspada agar keberadaan para buronan tidak semakin sulit dilacak.

"Namun demikian, informasi ini disampaikan agar lebih hati-hati.

Jangan sampai mereka semakin jauh dan sulit terjangkau," lanjutnya.

Sementara itu, keberadaan empat narapidana lainnya hingga kini masih belum diketahui.

“Kami belum mendapatkan informasi yang pasti terkait lokasi empat napi lainnya,” kata Heri.

Dalam kesempatan tersebut, Heri juga menyampaikan sejumlah langkah evaluasi yang tengah dilakukan untuk mencegah kejadian serupa.

Salah satunya adalah penyediaan 16 ruang tahanan khusus di Lapas Narkoba bagi warga binaan yang dianggap berisiko tinggi.

“Enam belas kamar ini dijaga secara ketat dan bergiliran.

Pengawasan juga terpisah serta didukung dengan CCTV yang dikontrol secara berkala,” ujarnya.

Selain itu, sistem pengawasan di Rutan Salemba juga telah diperbarui.

Pihaknya telah memperbaiki seluruh perangkat CCTV guna memastikan keamanan yang lebih maksimal di dalam area tahanan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga