Repelita Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, menyatakan bahwa isu ijazah Joko Widodo yang sempat dianggap palsu oleh beberapa pihak telah dibantah melalui proses hukum yang dilakukan Bareskrim Polri.
Menurut Teddy, Bareskrim sudah memastikan keaslian ijazah Presiden Jokowi melalui pemeriksaan yang dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum.
Meski demikian, Teddy menilai bahwa pengungkapan hasil laboratorium forensik terhadap ijazah dan skripsi Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM tidak akan menghentikan serangan dari para pembuat fitnah.
Ia menilai bahwa isu ijazah palsu itu bukan sasaran utama, melainkan bagian dari upaya untuk menciptakan kegaduhan yang dipicu oleh Roy Suryo dan kelompoknya.
Teddy menyebut para pengkritik sebenarnya mengetahui ijazah Jokowi asli, tetapi tetap melanjutkan tuduhan demi tujuan politik tertentu.
Setelah penjelasan dari Direktur Dittipidum Bareskrim Polri, muncul tudingan bahwa aparat kepolisian dikendalikan pemerintah.
Teddy menegaskan bahwa tudingan tersebut merupakan strategi untuk menggoyahkan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum.
Menurutnya, tujuan para pelaku bukan mencari fakta, melainkan menciptakan kegaduhan semata.
Ia mendorong Presiden Jokowi agar tidak menghentikan proses hukum terhadap para penyebar fitnah ijazah palsu hingga sampai ke pengadilan.
Dengan adanya bukti dan penegasan keaslian dokumen oleh Bareskrim, Teddy optimistis para pelaku fitnah akan segera menghadapi konsekuensi hukum.
Ia memperkirakan Roy Suryo dan kelompoknya akan segera menjalani proses hukum di penjara.
Teddy menutup pernyataannya dengan menyatakan bahwa kini tinggal menunggu proses hukum berjalan sesuai ketentuan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
