Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Tawuran Bocah SD di Cilangkap Hebohkan Warga, Polisi Turun Tangan dan Panggil Orang Tua

Petugas kebersihan Rutan membersihkan batu dan puing-puing sisa kerusuhan yang berujung pada kaburnya ratusan tahanan di Rutan Sialang Bungkuk Kelas IIB Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/5). Akibat kerusuhan pada Jumat (5/5) lalu, dua fasilitas Rutan dan sejumlah mobil rusak serta ratusan tahanan melarikan diri. Hingga saat ini tahanan kabur yang sudah tertangkap sebanyak 212 orang. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/aww/17.

Repelita Depok - Sebuah video yang memperlihatkan aksi tawuran antar pelajar sekolah dasar di kawasan Cilangkap, Tapos, Depok, beredar luas dan menuai kecaman.

Dalam rekaman tersebut, sejumlah anak terlihat mengenakan seragam pramuka sambil berlari dan membawa benda menyerupai penggaris besi dan alat lain yang berpotensi membahayakan.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu, 10 Mei 2025, sekitar pukul 10.30 WIB.

Lokasi kejadian berada di sekitar Perumahan Laguna 1 RT 05 RW 20 dan area pemakaman RW 03, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, menjelaskan bahwa tawuran tersebut melibatkan pelajar dari SD Negeri Cilangkap 08 dan SD Negeri Cilangkap 05.

Perkelahian tersebut berhasil dihentikan oleh warga sebelum berkembang menjadi lebih parah.

Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

Pihak kepolisian berencana memanggil seluruh pihak terkait, termasuk sekolah, orang tua, dan anak-anak yang diduga terlibat untuk diberikan pembinaan.

Menurut Kompol Jupriono, meski identitas para siswa belum diketahui secara lengkap, pihak sekolah sudah dikenali dan akan dipanggil usai libur panjang.

Dalam video yang tersebar, terdengar suara seseorang yang justru menyemangati aksi tawuran dengan kalimat seperti “Dempet, dempet. Gua nontonin doang. Gua liatin. GC (gerak cepat).”

Hal tersebut memperlihatkan bahwa sebagian pihak justru mendukung tindakan kekerasan di kalangan pelajar.

Polisi mengingatkan para orang tua dan pihak sekolah untuk lebih memperhatikan perilaku anak-anak mereka.

Pengawasan serta pembinaan karakter sejak dini dinilai penting untuk mencegah aksi serupa terulang kembali.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pendidikan dan pengawasan anak harus menjadi perhatian utama bagi keluarga dan lingkungan sekolah.

Langkah serius dari pihak berwenang dibutuhkan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved