
Repelita Jakarta - Kontroversi terkait dokumen akademik Joko Widodo masih terus bergulir.
Setelah sebelumnya muncul pertanyaan soal keaslian ijazahnya, kini tanda tangan Jokowi pada dokumen masa kuliah menjadi sorotan publik.
Kecurigaan ini muncul setelah Bareskrim Polri mempublikasikan beberapa dokumen yang dianggap membuktikan bahwa Jokowi pernah menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Salah satu dokumen yang dipamerkan adalah bukti pembayaran SPP atas nama Joko Widodo dengan tanggal 12 Januari 1982.
Namun, bukannya menjawab keraguan, tanda tangan dalam dokumen tersebut justru mengundang perhatian warganet.
Banyak pengguna media sosial menilai gaya tanda tangan itu sangat berbeda dari yang biasa diperlihatkan Jokowi, baik saat menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, maupun Presiden.
Perdebatan pun memanas di platform X, salah satunya melalui akun @AraituLaki yang mengunggah perbandingan visual antara tanda tangan pada dokumen tahun 1982 dengan tanda tangan Jokowi pada batu prasasti proyek saat menjadi Gubernur pada 2013.
“Ini tanda tangan siapa sebenarnya?” tulis akun tersebut, mengekspresikan keraguan yang dirasakan banyak pengguna X lainnya.
Perbedaan yang paling mencolok adalah pada huruf 'J' di awal tanda tangan.
Dalam dokumen 1982, huruf 'J' berbentuk seperti segitiga, sementara di dokumen resmi pasca-2000-an, huruf itu melengkung menyerupai paruh burung.
Netizen lain juga membandingkan tanda tangan tersebut dengan dokumen pendaftaran Jokowi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2014.
Kontrasnya tanda tangan di dua dokumen ini menimbulkan pertanyaan soal konsistensi dan keaslian tanda tangan Jokowi.
“Apakah ini hanya kesalahan teknis atau ada hal lain di balik perbedaan ini?” tanya akun @r4g4j1m351n dalam unggahannya yang juga menandai akun Humas Polri.
Hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari Istana maupun kepolisian mengenai perbedaan tanda tangan tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

