
Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri China, Li Qiang, di Istana Merdeka.
Pertemuan bilateral ini menjadi bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan China.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kemitraan strategis yang telah dibangun bersama China.
Ia menekankan bahwa kerja sama yang erat antara kedua negara akan memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi Indonesia dan China, tetapi juga bagi stabilitas dan kesejahteraan kawasan.
Presiden Prabowo juga menyatakan bahwa hubungan diplomatik Indonesia-China telah melalui sejarah panjang, dan kini telah berkembang menjadi kemitraan strategis.
Ia menyampaikan dukungan Indonesia terhadap penyelesaian kesepakatan Code of Conduct (CoC) di wilayah Laut China Selatan.
Menurutnya, China merupakan mitra penting dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
Presiden Prabowo menyambut baik kerja sama yang semakin kuat di bidang keamanan laut.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan Penjaga Pantai China.
Kerja sama ini mencakup pengembangan kapasitas, pertukaran informasi, serta peningkatan keselamatan di wilayah maritim.
Perdana Menteri China, Li Qiang, mengungkapkan kegembiraannya bisa berkunjung ke Indonesia di tengah momen penting peringatan hubungan diplomatik yang ke-75.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan salam hangat dari Presiden China Xi Jinping kepada Presiden Prabowo.
Ia juga mengingat kembali kunjungan Presiden Prabowo ke China pada November lalu yang membuahkan sejumlah kesepakatan strategis.
Li Qiang menyebut bahwa pertemuan tersebut membawa hubungan Indonesia dan China ke tingkat yang lebih tinggi.
Ia menyatakan bahwa kedua negara telah membentuk konsensus bersama dalam membangun komunitas yang memiliki visi masa depan bersama dengan pengaruh regional dan global.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

