![]()
Repelita Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memanggil jajaran Badan Pengusahaan Batam untuk membahas percepatan investasi dan penyesuaian kebijakan strategis antara pemerintah pusat dan daerah.
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan bahwa pihaknya telah memaparkan berbagai upaya yang sedang dijalankan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim usaha yang kondusif di Batam.
Ia menyebut pertemuan tersebut sebagai kesempatan penting untuk melaporkan perkembangan kerja BP Batam langsung kepada Presiden.
Salah satu program utama yang disoroti adalah pengembangan sistem manajemen lahan terpadu.
Sistem ini dirancang untuk mempercepat proses pengelolaan lahan serta meningkatkan efisiensi dalam distribusi dan pemanfaatannya.
BP Batam juga menginisiasi langkah penyederhanaan perizinan.
Salah satu bentuknya adalah penghapusan fatwa planologis sebagai syarat perizinan.
Selain itu, pelayanan perizinan antara Pemerintah Kota Batam dan BP Batam telah diintegrasikan untuk mempermudah proses birokrasi bagi para investor.
Amsakar mengungkapkan, pihaknya juga meminta masukan dari Presiden Prabowo terkait arah kebijakan ke depan guna mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Batam akan mampu melampaui target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
Data dari berbagai lembaga seperti BPS, BKPM, dan LPEM UI menunjukkan tren pertumbuhan ekonomi dan investasi di Batam terus mengalami peningkatan.
Presiden Prabowo, menurut Amsakar, memberikan dukungan penuh atas berbagai langkah strategis BP Batam.
Prabowo juga berkomitmen untuk menyesuaikan regulasi yang dianggap menghambat masuknya investasi ke kawasan tersebut.
Presiden disebut mendorong BP Batam untuk tetap semangat dalam mewujudkan kemajuan ekonomi nasional melalui investasi daerah.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

