Prabowo Harus Selamatkan Garuda dengan Mencopot Dirut Wamildan Tsani

 

Repelita Jakarta - Ketua Dewan Pembina Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono, meminta Presiden Prabowo Subianto untuk segera mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan.

Permintaan ini muncul terkait ketegangan antara manajemen PT Garuda Indonesia Tbk dan Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG).

Poyuono menilai Wamildan gagal menciptakan suasana kerja yang kondusif dan hubungan industrial yang harmonis di Garuda Indonesia.

Ia menilai langkah manajemen merekrut sejumlah mantan pegawai Lion Air yang dinilai melanggar prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance menjadi pemicu masalah internal.

Menurut Poyuono, aneh jika perusahaan yang sedang mengalami masalah keuangan memilih merekrut pegawai dari Lion Air yang kualitas dan loyalitasnya dipertanyakan.

Poyuono juga mencurigai Wamildan, yang pernah menjabat sebagai Plt Dirut Lion Air, tidak mampu menjalin kerja sama dengan pegawai Garuda sehingga lebih memilih merekrut dari maskapai sebelumnya.

Menurutnya, sikap APG yang menyampaikan masukan kepada manajemen adalah wajar sebagai bentuk kepedulian terhadap Garuda sebagai maskapai penerbangan nasional.

Namun, manajemen justru memandang APG sebagai pihak yang berseberangan.

Isu lain yang menjadi sorotan adalah pemutusan secara sepihak pemotongan iuran anggota serikat pekerja melalui sistem payroll pegawai.

Poyuono menganggap kebijakan tersebut sebagai upaya untuk melemahkan serikat pekerja atau union busting.

Kondisi semakin memanas ketika manajemen melaporkan tiga pengurus APG ke Polda Metro Jaya terkait kritik yang disampaikan APG tentang perekrutan mantan pegawai Lion Air.

Poyuono menilai tindakan tersebut sebagai kriminalisasi terhadap ketua serikat pekerja Garuda Indonesia yang mengeluarkan pernyataan resmi melalui sekretariat bersama.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga