Pecatan Marinir TNI AL Gabung Tentara Rusia di Perang Ukraina, Terungkap Jejak Desersi dan Putusan Pengadilan

Repelita Jakarta - Seorang mantan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut, Serda Satria Arta Kumbara, menjadi sorotan setelah tampil dalam unggahan yang menunjukkan dirinya berseragam militer Rusia di wilayah konflik Ukraina.

Dalam foto yang beredar, Satria terlihat mengenakan atribut militer Rusia lengkap, sementara di potret lain dia tampak masih mengenakan seragam TNI AL dengan baret ungu khas pasukan Marinir.

Keterangan dalam unggahan tersebut menyebutkan bahwa ia sebelumnya merupakan anggota aktif TNI AL, namun kini memilih bergabung dengan tentara Rusia yang tengah berkonflik dengan Ukraina.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta, membenarkan bahwa sosok dalam foto tersebut adalah benar mantan prajurit Korps Marinir.

Ia menyatakan bahwa Satria telah diberhentikan secara tidak hormat dari dinas militer setelah terbukti melakukan desersi.

Desersi itu terjadi sejak 13 Juni 2022, saat Satria meninggalkan tugas tanpa izin resmi dan tidak pernah kembali.

Proses hukum terhadap Satria tetap berjalan meski ia tidak hadir, dan Pengadilan Militer II-08 Jakarta menjatuhkan vonis penjara satu tahun serta pemecatan dari dinas secara in absentia.

Putusan tersebut dinyatakan berkekuatan hukum tetap sejak 17 April 2023.

Langkah hukum telah ditempuh sesuai ketentuan militer, dan TNI AL menegaskan bahwa tindakan individu tersebut tidak mencerminkan sikap institusi.

Kasus ini menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat mengenai keterlibatan warga Indonesia dalam konflik bersenjata di luar negeri.

Belum ada pernyataan dari otoritas terkait status kewarganegaraan Satria saat ini maupun langkah yang akan diambil pemerintah Indonesia.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pelanggaran disiplin militer membawa konsekuensi serius, baik secara hukum maupun citra lembaga.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga