Repelita Jakarta - Novel Baswedan mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengajukan tawaran untuk menangkap buronan Harun Masiku saat menjabat sebagai penyidik di KPK.
Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Firli Bahuri yang saat itu menjadi pimpinan KPK.
Novel menjelaskan pada tahun 2021, saat pihaknya menghadapi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), timnya juga mengajukan bantuan untuk menangkap Harun Masiku berdasarkan informasi yang didapatkan mengenai keberadaannya.
Menurut Novel, pimpinan KPK saat itu memilih untuk tidak menanggapi tawaran tersebut.
Ia menyatakan bahwa tim pencari Harun Masiku juga ikut tersingkirkan setelah proses TWK berlangsung.
Sebanyak 57 pegawai KPK yang tidak lolos TWK akhirnya diberhentikan pada tahun yang sama.
Novel yakin bahwa selama Firli Bahuri memimpin KPK, penangkapan terhadap Harun Masiku tidak akan terlaksana.
Ia berharap dengan bergantinya pimpinan di KPK, kasus ini bisa segera menemukan titik terang.
Novel juga menanggapi pernyataan penyelidik KPK yang mengaku sudah mengetahui keberadaan Harun Masiku dalam sidang terkait perintangan penyidikan terhadap Hasto Kristiyanto.
Ia menegaskan bahwa semua buronan wajib segera ditangkap, termasuk Harun Masiku. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok