Repelita Jakarta - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa nama kecilnya adalah Mulyono, bukan Purwoko seperti yang sempat disebut oleh seorang kader partai politik.
Jokowi menegaskan dirinya tidak pernah mengenal nama Purwoko dan tidak tahu asal muasal penyebutan tersebut.
Menurut Jokowi, nama Mulyono diberikan oleh orang tuanya sejak kecil.
Namun karena sering mengalami sakit, kedua orang tuanya memutuskan mengganti nama tersebut menjadi Joko Widodo.
“Saya waktu kecil tidak tahu nama saya siapa. Tapi yang saya ingat, nama kecil saya saat itu adalah Mulyono,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa cerita soal pergantian nama itu disampaikan langsung oleh kedua orang tuanya, Notomihardjo dan Sujiatmi.
Meskipun demikian, Jokowi tidak mengetahui pasti usia saat pergantian nama tersebut dilakukan.
Namun ia memastikan nama Joko Widodo sudah digunakan sebelum dirinya masuk sekolah dasar.
“Saya tidak tahu umur berapa diganti, tapi yang jelas sebelum SD,” tambahnya.
Sebelumnya, nama Purwoko muncul dalam pernyataan dari Dian Sandi, kader Partai Solidaritas Indonesia.
Dian menyebut bahwa Jokowi sempat memiliki tiga nama sejak kecil, yakni Purwoko, kemudian Mulyono, dan akhirnya Joko Widodo.
Ia mengklaim nama Purwoko digunakan saat Jokowi lahir, lalu diganti menjadi Mulyono, dan akhirnya menjadi Joko Widodo karena kondisi kesehatan masa kecilnya.
Nama Mulyono pernah kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial beberapa waktu lalu.
Dalam tradisi Jawa, nama Mulyono memiliki arti kemuliaan.
Nama itu diberikan oleh orang tua Jokowi dengan harapan sang anak tumbuh menjadi pribadi yang mulia.
Namun, karena kerap jatuh sakit, nama tersebut diganti dengan Joko Widodo yang memiliki arti pemuda yang sejahtera atau sukses.
Penggantian nama ini diharapkan membawa keberkahan bagi masa depan Jokowi.
Jokowi lahir pada Rabu, 21 Juni 1961, dan masa kecilnya dihabiskan dalam lingkungan keluarga sederhana.
Ia tinggal bersama keluarga di sebuah rumah kontrakan di bantaran Kali Anyar, Solo.
Ayahnya bekerja sebagai penjual kayu dan bambu.
Jokowi bersekolah di SD Negeri 112 Tirtoyoso dan lulus tahun 1973.
Ia kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Surakarta dan lulus pada tahun 1976.
Pendidikan menengah atasnya ditempuh di SMA Negeri 6 Surakarta dan ia lulus pada tahun 1980.
Pendidikan tingginya ditempuh di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dengan fokus pada teknologi kayu.
Pada 24 Desember 1986, Jokowi menikahi Iriana.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga orang anak: Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok