Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

M Rizal Fadillah Ungkap Deretan Skandal Jokowi yang Mengancam, Dimulai dari Isu Ijazah Palsu hingga Nepotisme dan Korupsi

Repelita Jakarta - M Rizal Fadillah, seorang pemerhati politik dan kebangsaan, menyampaikan pandangannya kepada redaksi mengenai permasalahan yang sedang dihadapi oleh mantan Presiden Jokowi.

Ia menyatakan bahwa rakyat Indonesia tengah menagih "hutang" yang diberikan oleh Jokowi, yang dirasakan seolah seluas bumi.

Meski dengan cara yang sopan, rakyat masih mengetuk pintu kekuasaan, berharap agar suara mereka didengar dan tagihan tersebut dapat dipenuhi.

Menurut Fadillah, Jokowi yang sebelumnya dikenal tenang dan cenderung menghindar dari pertanyaan kini terjebak dalam skandal terkait keaslian ijazahnya.

Fadillah mengungkapkan bahwa para netizen menganggap bahwa untuk menghindari tuduhan ijazah palsu, Jokowi seharusnya menunjukkan ijazah yang asli tanpa ada alasan lain.

Namun, meski sudah berusaha menunjukkan sepotong demi sepotong, dokumen tersebut tetap tersembunyi, bahkan dengan alasan privasi.

Hal ini, menurut Fadillah, hanya menambah kecurigaan publik terhadap integritas Jokowi.

Bahkan, kegaduhan yang muncul bukan karena hal yang sulit, namun lebih disebabkan oleh ketidakjujuran dan ketakutan untuk terbuka.

Fadillah melanjutkan bahwa Bareskrim Mabes Polri kini terpaksa turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.

Penyelidikan akan menyentuh berbagai pasal di KUHP terkait pemalsuan dokumen dan juga UU Sistem Pendidikan Nasional terkait pemberian ijazah yang tidak sah.

Uji forensik digital sedang disiapkan untuk meneliti dokumen-dokumen, termasuk skripsi dan ijazah Jokowi.

Namun, seperti yang disampaikan Fadillah, apapun hasilnya, baik dokumen tersebut asli maupun palsu, masalah ijazah hanyalah salah satu pintu gerbang dari serangkaian skandal yang lebih besar.

Skandal ini disebut oleh Fadillah sebagai "Diplomagate", yang kemungkinan akan membuka lebih banyak masalah setelah Jokowi mengakhiri masa jabatannya.

Selanjutnya, Fadillah menyoroti sejumlah isu lain yang bisa menjadi bagian dari masalah Jokowi setelah masa presidensinya berakhir.

Familygate

Menurut Fadillah, nepotisme yang muncul melalui pencalonan putra Jokowi, Gibran, sebagai Wakil Presiden merupakan salah satu skandal besar yang tidak bisa diabaikan.

Fadillah mengutip pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme yang dapat menghukum pelaku dengan ancaman penjara hingga 12 tahun.

Ia juga menyoroti keterlibatan sejumlah keluarga lain seperti Iriana, Usman, Bobby, dan Kaesang, yang semuanya terseret dalam isu nepotisme ini.

OCCRP-gate

Dalam pandangannya, Fadillah juga menyebutkan pengakuan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menempatkan Jokowi sebagai salah satu finalis tokoh korup kelas dunia.

Hal ini menunjukkan betapa korupsi yang melibatkan Jokowi telah mencoreng citra Indonesia, dengan pengaruhnya yang menyebar hingga ke dunia internasional.

Fadillah menilai bahwa pengusutan oleh KPK atau Kejaksaan Agung hanya tinggal menunggu waktu.

KM 50 Gate

Fadillah tak lupa mengingatkan tentang skandal KM 50 yang hingga kini belum menemukan titik terang.

Pembantaian terhadap anak bangsa yang terjadi di sana terus menggantung, meski beberapa aparat sudah dibebaskan oleh pengadilan.

Menurutnya, HRS dan elemen umat Islam masih terus memperjuangkan keadilan, dengan Jokowi diharapkan turut bertanggung jawab.

Aguan-gate

Fadillah juga menyoroti penjualan kedaulatan bangsa yang dilakukan oleh rezim Jokowi, yang diteruskan oleh pemerintahan Prabowo.

Proyek PIK 2 yang melibatkan kepentingan pengusaha besar Aguan, menurut Fadillah, merupakan bentuk penyerahan tanah rakyat kepada pihak swasta.

Selain itu, operasi penyelamatan Aguan (OPA) yang cepat membebaskan aparat kecil menjadi salah satu bukti lebih lanjut bahwa negara ini telah dijual.

Fadillah berpendapat bahwa skandal ini menjadi pengingat atas kesalahan besar yang dilakukan oleh Jokowi bersama Luhut, yang dianggap telah menjual negara kepada kepentingan asing.

M Rizal Fadillah menegaskan bahwa kasus ijazah Jokowi hanya merupakan satu gerbang dari berbagai skandal yang akan datang.

Skandal ini, baginya, bisa menjadi bukti nyata bahwa Jokowi telah menghina rakyat Indonesia melalui kebijakan-kebijakan yang palsu dan tak dapat dipertanggungjawabkan.

Editor: 91224 R-ID Elok 

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved