Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kementerian Agama Perkuat Persiapan dan Koordinasi Demi Kelancaran Puncak Ibadah Haji 2025

Repelita Jakarta -

Kementerian Agama melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji terus meningkatkan persiapan menghadapi puncak ibadah haji tahun 2025.

Fokus utama saat ini adalah puncak wukuf di Arafah yang dijadwalkan berlangsung pada 5 Juni 2025.

Untuk memastikan kelancaran layanan di lapangan, Kepala Bidang Perlindungan Jemaah, Harun Arrasyid, bersama tim melakukan gladi orientasi dan gladi posko di wilayah Armuzna, meliputi Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Harun menyatakan, kegiatan ini bertujuan menetapkan lokasi-lokasi pos pelayanan yang akan dioperasikan selama puncak haji dan masa mabit di Mina.

Penentuan titik-titik pos juga meliputi jalur Mobile Crisis Rescue jalur bawah dan tambahan tujuh pos pengawasan bagi jemaah yang difasilitasi kembali ke hotel dengan konsep Tanazul.

Selain itu, tim juga memetakan jalur sektor agar seluruh petugas memahami posisi tugas masing-masing tanpa mengalami kebingungan saat pelaksanaan.

Harun menekankan bahwa gladi orientasi ini penting agar kesiapan bukan hanya berupa teori, melainkan pemahaman nyata di lapangan.

Ia menambahkan, petugas Mobile Crisis Rescue jalur bawah akan didukung personel dari bidang perlindungan jemaah, Media Center Haji, kesehatan, serta layanan khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas.

Jalur bawah dianggap lebih menguntungkan karena petugas bisa beristirahat di hotel, berbeda dengan jalur Madinah yang harus menetap di tenda lapangan.

Harun berharap seluruh petugas mensyukuri kondisi ini namun tetap siaga penuh selama tugas berlangsung.

Tim juga menyiapkan mitigasi lapangan guna mengantisipasi jemaah yang mungkin terpisah dari rombongan.

Persiapan tersebut meliputi penempatan petugas yang mengenal peta sektor, jalur evakuasi, serta penyediaan fasilitas seperti kursi roda, masker, minyak kayu putih, obat-obatan ringan, dan alat komunikasi.

Harun berharap jumlah jemaah yang membutuhkan evakuasi atau pertolongan khusus bisa diminimalkan dengan langkah-langkah ini.

Koordinasi lintas daerah juga diperkuat melalui pertemuan tim dari Madinah, Makkah, dan Bandara saat gladi posko.

Hal ini bertujuan memastikan sinergi antar sektor berjalan lancar selama pergerakan jemaah di Armuzna yang berlangsung 24 jam tanpa henti.

Jumlah jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Makkah mencapai lebih dari 152 ribu orang berdasarkan data resmi terkini.

PPIH optimistis skema layanan puncak ibadah haji dapat terlaksana dengan baik dan maksimal.

Harun menutup dengan harapan agar semua proses berjalan lancar dan ibadah jemaah diterima oleh Allah SWT.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved