Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jokowi Gunakan Kasus Ijazah Palsu untuk Tes Loyalitas Kapolri dan Lindungi Posisi Gibran

 

Repelita Jakarta - Pengumuman Bareskrim soal keaslian ijazah Presiden Joko Widodo dianggap sebagai upaya memperlihatkan kekuatan dan kendali Jokowi atas Kepolisian.

Peneliti media dan politik Buni Yani menyampaikan hal tersebut dalam pernyataannya pada Minggu, 25 Mei 2025.

Buni Yani menilai Jokowi tengah memperkuat posisinya dengan melakukan tes loyalitas melalui kasus dugaan ijazah palsu.

Menurut Buni Yani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menunjukkan kesetiaan tanpa syarat kepada Jokowi dalam situasi ini.

Dia menambahkan, Listyo Sigit tidak akan melupakan jasa Jokowi yang mengangkatnya menjadi Kapolri dengan cara melompati lima angkatan.

Jokowi melakukan langkah ini karena Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tengah menghadapi ancaman pemakzulan.

Tekanan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto agar mengganti Gibran dengan wakil presiden yang lebih mampu semakin besar.

Desakan tersebut juga datang dari kalangan purnawirawan TNI yang menyoroti postingan akun Fufufafa di platform Kaskus.

Akun tersebut diduga kuat milik Gibran, menurut Buni Yani.

Jokowi tidak bisa membiarkan situasi ini berlarut karena dapat membahayakan posisi Gibran dan menempatkan dirinya sebagai sasaran serangan melalui kasus ijazah palsu.

Strategi menggunakan kasus ijazah palsu ini memberi Jokowi dua keuntungan utama.

Pertama, kasus ini mengalihkan perhatian publik dari masalah Gibran ke dirinya sendiri.

Kedua, hal ini berfungsi sebagai tes loyalitas aparat kepolisian yang dipimpin oleh Listyo Sigit, yang selama ini merupakan pendukung setia Jokowi.

(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved