_(1)_(1).jpeg)
Repelita Jakarta - Sebuah video yang menunjukkan Paus Leo XIV memuji Kapten Ibrahim Traoré, pemimpin militer Burkina Faso, menjadi viral di media sosial.
Video tersebut ternyata merupakan hasil rekayasa dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Dalam video yang beredar, Paus Leo XIV terlihat membaca pidato yang disebut ditujukan kepada Traoré dengan pesan tentang kebenaran, keadilan, dan rekonsiliasi.
Namun, pemeriksaan fakta menunjukkan video asli adalah rekaman konferensi pers pertama Paus Leo XIV di Vatikan pada 12 Mei 2025.
Paus saat itu menyerukan pembebasan jurnalis yang dipenjara dan mengajak dunia menghindari perang.
Pidato dalam video viral menggunakan bahasa Inggris, sementara video asli menggunakan bahasa Italia.
Analisis juga menemukan kesalahan penyebutan nama Traoré beberapa kali oleh paus, seperti menyebutnya "President Trayas" dan "President Trayor".
Pemeriksaan forensik audio melalui alat khusus mendeteksi bahwa suara dalam video telah dimanipulasi dengan teknologi AI.
Departemen media Vatikan menyatakan secara resmi Paus Leo XIV tidak pernah menerima surat dari Ibrahim Traoré.
Vatikan menegaskan paus tidak memberikan tanggapan publik apa pun terhadap pemimpin Burkina Faso tersebut.
Ibrahim Traoré naik ke tampuk kekuasaan setelah kudeta pada September 2022 dan sering menjadi subjek unggahan viral dengan klaim yang keliru.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

