Repelita Jakarta - Dokter Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa menyatakan rasa iba kepada Presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo, yang meninggalkan berbagai persoalan setelah memimpin selama satu dekade.
Salah satu perhatian Dokter Tifa adalah kegagalan realisasi mobil Esemka yang sempat dijanjikan Jokowi sebagai produk nasional unggulan.
Ia mengungkapkan rasa kasihan pada Jokowi yang terus mendapat tekanan terkait janji produksi 6.000 unit mobil Esemka.
Selain itu, Dokter Tifa menyoroti peningkatan utang negara hingga Rp8.000 triliun selama era Jokowi, lambatnya pembangunan Ibu Kota Nusantara, dan melonjaknya angka kemiskinan yang mencapai 60 persen dalam sepuluh tahun terakhir.
Komentar tersebut muncul sebagai tanggapan terhadap pernyataan Jokowi usai diperiksa oleh Bareskrim Polri pada 20 Mei 2025.
Jokowi mengaku sedih apabila kasus hukum mengenai keaslian ijazahnya harus terus berlanjut ke tahap berikutnya.
Ia menyebut tudingan ijazah palsu yang dialamatkan kepadanya sudah berlebihan sehingga lebih memilih membiarkan proses hukum berjalan.
Namun, Dokter Tifa merasa bingung dengan sikap Jokowi yang terkesan menunjukkan rasa kasihan pada dirinya sendiri.
Ia mempertanyakan maksud dari pernyataan Jokowi yang seolah-olah ingin memenjarakan para akademisi dan mempertanyakan apakah memang ada niat demikian dalam pernyataannya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok