Repelita Jakarta -
Presiden ke-5 RI dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut angkat bicara mengenai polemik terkait dugaan ijazah palsu yang tengah ramai diperbincangkan.
Dalam sambutannya pada acara peluncuran buku di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta Pusat, Megawati memberikan saran kepada pihak yang terlibat untuk segera menunjukkan ijazah mereka untuk menghindari polemik yang berlarut-larut.
Menurut Megawati, jika ada keraguan tentang keaslian ijazah, seharusnya yang bersangkutan dapat dengan mudah memperlihatkannya untuk menghilangkan kebingungan di masyarakat.
"Jika ijazahnya benar, ya tunjukkan saja, tidak perlu memperkeruh keadaan," ujarnya.
Polemik tersebut kini berfokus pada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang tengah menghadapi gugatan terkait dugaan ijazah palsu. Gugatan ini diajukan oleh Muhammad Taufiq melalui kelompok yang mengatasnamakan Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM) di Pengadilan Negeri Surakarta.
Gugatan tersebut telah diterima oleh Pengadilan Negeri Surakarta pada 14 April 2025, dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt. Sementara itu, penyelidikan oleh Bareskrim Polri juga tengah berjalan, terkait dengan aduan mengenai dugaan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis.
Jokowi juga melaporkan lima orang terkait dengan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik, dengan laporan yang diterima di Polda Metro Jaya pada 30 April 2025.
Dalam menghadapi polemik ini, Jokowi telah menunjukkan bukti ijazah asli yang dimilikinya, termasuk ijazah dari SD, SMP, SMA, hingga Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada penyelidik.
Selain itu, empat orang lainnya dilaporkan terkait dengan dugaan penghasutan, terkait tuduhan yang beredar mengenai keaslian ijazah Jokowi.
Editor: 91224 R-ID Elok

