Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Eks Dekan UGM Penandatangan Ijazah Jokowi Ternyata Pendiri Fakultas Kehutanan dan Pejuang Kemerdekaan

Profil Soenardi Prawirohatmodjo, Eks Dekan Fakultas Kehutanan UGM yang Tandatangani Ijazah Jokowi

Repelita Jakarta - Nama Prof. Dr. Soenardi Prawirohatmodjo kembali menjadi perhatian publik di tengah mencuatnya isu seputar ijazah milik Presiden Joko Widodo.
Namanya tercantum dalam dokumen ijazah yang beredar dan disebut sebagai Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada saat itu.

Ijazah tersebut bertanggal 5 November 1985 dan juga memuat tanda tangan Rektor UGM kala itu, Prof. Dr. T. Jacob MS. MD.
Sosok Soenardi diketahui menjabat sebagai dekan Fakultas Kehutanan dalam dua periode, yaitu 1969–1973 dan 1982–1988.
Pada periode kedua inilah ia disebut menandatangani ijazah Presiden Jokowi.

Soenardi merupakan salah satu tokoh penting di balik pendirian Fakultas Kehutanan UGM yang dulunya masih berada dalam lingkup Fakultas Pertanian.
Ia lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, pada 8 Maret 1929, dan wafat pada 24 April 2021 di usia 92 tahun karena sakit.

Jejak akademiknya terbilang panjang dan menonjol.
Ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian UGM, kemudian melanjutkan studi ke University of British Columbia di Kanada, serta meraih gelar doktor di Australian National University, Canberra.

Gelar profesornya diperoleh pada 1 April 1983.
Ia juga tercatat pernah menjadi Ketua Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Pembantu Dekan, hingga Direktur Pascasarjana UGM.

Meski sudah pensiun pada 1 April 1999, Soenardi tetap dipercaya untuk mengajar.
Hal ini dimungkinkan karena ia diangkat sebagai profesor emeritus pada 1 Oktober 1997, yang memungkinkannya tetap mengajar tanpa batas waktu selama dibutuhkan fakultas.

Berbagai penghargaan pernah diterimanya, termasuk Satyalancana Karya Satya X, XX, dan XXX Tahun dari Presiden Republik Indonesia serta penghargaan kesetiaan 25 tahun dari Rektor UGM.

Riwayat hidup Soenardi juga mencatat keterlibatannya dalam perjuangan kemerdekaan.
Ia pernah menjadi anggota Tentara Pelajar saat agresi militer Belanda dan sempat putus sekolah untuk ikut berjuang bersama TNI.

Setelah perang berakhir, ia melanjutkan pendidikan dan lulus dari SMA De Brito pada 1952, lalu masuk UGM.
Sepanjang kariernya, ia juga pernah mengajar di beberapa universitas swasta di Yogyakarta, seperti Institut Pertanian Instiper dan Institut Pertanian Intan.

Sosoknya dianggap sebagai akademisi yang berdedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan, dan namanya kini kembali diperbincangkan dalam pusaran isu politik nasional. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved