Efriza Sebut Pernyataan Megawati Soal Ijazah Jokowi Cenderung Memperkeruh dan Menimbulkan Polemik Baru

Repelita Jakarta - Peneliti senior dari Citra Institute, Efriza, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait isu ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo.

Efriza menilai pernyataan Megawati yang meminta Jokowi menunjukkan keaslian ijazahnya menimbulkan berbagai tafsir di masyarakat.

Sebagai ketua umum partai di mana Jokowi pernah bernaung, sikap tersebut dianggap Efriza menunjukkan rasa kesal dan ketidaksukaan Megawati terhadap Jokowi.

Efriza menyayangkan komentar Megawati yang dianggap tidak memberikan ketenangan di tengah masyarakat.

Ia mengingatkan bahwa Presiden Prabowo bahkan sudah menyerukan untuk menghentikan polemik soal ijazah dan menghargai kontribusi Jokowi selama memimpin Indonesia selama satu dekade.

Menurut Efriza, Megawati berkomentar dengan tujuan mencari simpati publik.

Namun, sikap itu dianggap tidak menghormati hak Jokowi yang berhak untuk tidak memperlihatkan ijazahnya secara langsung.

Efriza menambahkan, polemik ijazah juga bisa menjadi strategi Jokowi agar tetap diperhatikan publik.

Ia menilai Megawati seolah mengangkat kembali isu tersebut dengan nada sinis dan kecewa, bahkan sakit hati kepada Jokowi serta keluarganya karena dianggap mengkhianati PDIP.

Sikap tersebut dinilai tidak bijaksana dan kurang efektif dalam menarik simpati masyarakat.

Sebaliknya, kubu yang mendukung Jokowi dapat menilai Megawati sebagai sosok yang hanya ingin menjatuhkan lawannya.

Efriza juga menyebutkan bahwa Megawati dan PDIP tampaknya ingin agar kontroversi ijazah palsu ini tidak segera selesai.

Tujuannya agar Jokowi terus terbebani secara moral oleh isu ijazah palsu dan perilakunya selama menjabat sebagai presiden selama sepuluh tahun dipertanyakan.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga