Dibangga-banggakan Prabowo, Kini Ray Dalio Batal Gabung Danantara

Repelita Jakarta - Kabar mengenai batalnya Raymond Thomas Dalio atau Ray Dalio bergabung dengan Danantara tengah menjadi sorotan publik.

Ray Dalio merupakan tokoh berpengaruh di dunia investasi internasional.

Pemberitaan ini menimbulkan kekhawatiran, mengingat Danantara adalah salah satu program andalan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kepercayaan investor lokal maupun global.

Rumor tentang tidak bergabungnya Ray Dalio mencuat usai laporan media asing yang menyebutkan salah satu orang dekat Dalio menyatakan bahwa dirinya enggan menjadi bagian dari Dewan Penasihat Danantara.

Disebutkan bahwa pendiri Bridgewater Associates tersebut memutuskan untuk tidak menjadi penasihat Danantara.

Padahal sebelumnya lembaga itu telah mengumumkan secara resmi penunjukan Dalio bersama empat tokoh lain di bidang bisnis dan politik pada bulan Maret lalu.

Identitas sumber informasi ini tidak diungkapkan.

Alasan pasti batalnya Ray Dalio menjadi bagian dari Danantara juga belum disampaikan ke publik.

Sebelumnya, Dalio direncanakan bergabung bersama tokoh-tokoh ternama lain seperti Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, dan Thaksin Shinawatra.

Nama Ray Dalio sendiri sempat menjadi sorotan karena dianggap sebagai figur penting yang dibanggakan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Prabowo mengungkapkan perlunya masukan kritis dari Dalio dalam merancang kebijakan strategis Danantara.

Dalio bahkan turut hadir dalam pertemuan Prabowo dengan sejumlah konglomerat besar di Istana Kepresidenan pada 7 Maret 2025.

Dalam pertemuan itu, Prabowo menegaskan pentingnya pertukaran gagasan yang terbuka dan saling belajar antarnegara.

Menurut Prabowo, Indonesia sangat beruntung atas kehadiran Dalio yang memiliki pengalaman mendalam di bidang ekonomi global, khususnya Asia dan Timur Tengah.

Ia menambahkan, pemerintah berharap terus bisa berdialog dengan Dalio dalam proses pengembangan SWF Indonesia.

Prabowo meyakini bahwa Dalio berada dalam posisi strategis untuk memberikan kritik yang membangun kepada pemerintah.

Ia juga menekankan bahwa peluncuran Danantara merupakan langkah serius untuk memperkuat fondasi ekonomi negara.

Menanggapi kabar tersebut, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyatakan belum mendapat informasi yang rinci.

Ia mengaku belum bisa memberikan komentar mendalam terkait batalnya Dalio bergabung dengan Danantara.

Meski begitu, Anindya menilai bahwa kabar ini tidak terlalu mempengaruhi tingkat kepercayaan investor terhadap Danantara.

Menurutnya, yang terpenting adalah struktur pengurus inti Danantara, bukan sekadar dewan penasihatnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga