Repelita Rejang Lebong - Sebanyak sepuluh regu dari berbagai kelurahan dan desa di Kabupaten Rejang Lebong beradu kemampuan dalam babak final lomba senam poco-poco.
Ajang ini berlangsung di panggung Lapangan Dwi Tunggal pada Selasa, 27 Mei 2025.
Kegiatan ini turut disaksikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rejang Lebong, Rezza Pahlevie SH MM, panitia, dewan juri, camat, serta masyarakat.
Seleksi sebelumnya diikuti oleh 39 regu dari berbagai kecamatan.
Sepuluh finalis yang lolos berasal dari Air Bang, Sumber Urip, Timbul Rejo, IV Suku Menanti, Desa Teladan, Talang Rimbo Baru, Siderejo, Kampung Baru, Barumanise, dan Desa Pahlawan.
Penampilan setiap regu dinilai oleh tiga juri bersertifikat nasional, yakni Rusman Jailani ST M Han, Dedi Purnomo SE AK, dan Nadya Meshalindri SPd Gr.
Penilaian mencakup aspek teknik gerakan, kekompakan, kostum, serta kreativitas.
Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Rusman Jailani menyampaikan bahwa Kabupaten Rejang Lebong juga pernah mencetak berbagai prestasi di tingkat nasional.
Beberapa di antaranya adalah juara harapan tiga senam SKI nasional, juara tiga lomba FORNAS, juara dua lompat tali jantung sehat di Bandung, juara tiga HIP HEART di Bandung, serta juara nasional senam anak Indonesia Hebat yang diraih oleh SMP 5.
Berdasarkan penilaian akhir, tiga regu yang keluar sebagai pemenang lomba senam poco-poco adalah sebagai berikut.
Juara pertama diraih oleh Desa Sumber Urip.
Juara kedua diraih oleh Desa Teladan.
Juara ketiga diraih oleh Talang Rimbo Baru dari Kecamatan Curup Tengah.
Sepuluh regu finalis tersebut juga mendapatkan voucher belajar gratis dari Sanggar Fenomena Berkah Semesta.
Camat Selupu Rejang, Meilinda SE, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Regu Senam Poco-Poco Desa Sumber Urip.
Menurutnya, kemenangan ini adalah hasil dari semangat kebersamaan, disiplin, dan kekompakan tim.
Prestasi tersebut bukan hanya membanggakan desa asal, tetapi juga menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat Kecamatan Selupu Rejang.
Lomba ini dinilai bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga wahana untuk menumbuhkan gaya hidup sehat dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
Meilinda berharap kemenangan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lain untuk terus aktif dalam kegiatan positif dan membangun semangat kolektif.
Kegiatan ditutup oleh Kadispora Rejang Lebong, Rezza Pahlevie SH MM.
Ia menegaskan bahwa lomba poco-poco ini digelar untuk mempererat persatuan dan menjaga kebugaran jasmani serta mental masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan melestarikan budaya Nusantara.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
