Repelita Jakarta - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi menyampaikan bahwa istilah Pak Menteri atau PM kerap muncul dalam persidangan kasus judi online di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Islah menjelaskan bahwa uang yang terkait dengan kode PM disamarkan dalam bingkisan kopi yang diantarkan oleh seorang pria bernama Toni ke kediaman resmi menteri tersebut.
Pernyataan ini diunggah Islah melalui akun pribadinya di platform X.
Ia menulis bahwa nama PM banyak disebut selama proses sidang dakwaan kasus judi online.
Cuitan Islah menarik perhatian netizen dengan lebih dari 190 komentar dan ratusan kali dibagikan ulang.
Islah juga mempertanyakan kepada Presiden Prabowo apakah menteri yang disebut dalam kasus ini masih pantas dipertahankan, mengingat tanggung jawab mengelola program bernilai triliunan rupiah.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi disebut dalam dakwaan terkait judi online sebagai pihak yang diduga menerima setengah dari pendapatan situs judi yang tidak diblokir pemerintah.
Dakwaan itu dibacakan dalam sidang yang digelar pada Rabu, 14 Mei 2025.
Jaksa menyebutkan Budi Arie terlibat dalam skema pembagian keuntungan bersama empat terdakwa utama.
Para terdakwa disebut pernah bertemu untuk membahas tarif dan pembagian hasil pengamanan situs judi online yang melibatkan Kemenkominfo.
Pembagian keuntungan tersebut menggunakan kode-kode khusus, termasuk kode PM yang merujuk pada Budi Arie Setiadi.
Kode PM ini menunjukkan bagian untuk Menteri Kominfo dalam praktik pengamanan situs judi.
Kasus ini memunculkan pertanyaan serius mengenai integritas dan akuntabilitas pejabat negara dalam mengelola kepercayaan publik dan anggaran besar.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok