Bicara Mobil Esemka, Roy Suryo: Eh Ternyata Dikibulin!

 

Repelita Jakarta - Mobil Esemka yang sempat viral ternyata menyimpan kisah tak mengenakkan bagi Roy Suryo.

Pakar telematika itu mengaku pernah terlibat langsung dalam proyek tersebut, bahkan berniat membantu pengembangan Esemka secara serius.

Namun, pada akhirnya ia merasa dikecewakan.

Hal itu diungkapkan Roy Suryo saat berbincang dalam sebuah podcast yang juga membahas polemik ijazah Joko Widodo.

Roy menyinggung soal narasi yang berkembang kala itu, seolah Jokowi menggunakan mobil Esemka untuk perjalanan dari Solo ke Jakarta.

Padahal, menurut Roy, Jokowi saat itu naik pesawat.

Dirinya yang justru naik Esemka bersama FX Hadi Rudyatmo yang kala itu menjabat Wakil Wali Kota Solo.

"Kami yang naik Esemka, bukan dia. Tapi citranya seakan-akan begitu," ujar Roy.

Roy menegaskan bahwa dirinya serius membantu uji kelayakan Esemka, bahkan terlibat dalam proses pengujian di Balai Emisi Serpong hingga akhirnya mobil tersebut dinyatakan lolos.

Namun, ia menilai dirinya justru dijebak.

Berlanjut ke isu ijazah, Roy membantah tudingan bahwa dirinya didanai oleh pihak tertentu untuk menggulirkan kasus tersebut.

"Itu bohong," tegasnya.

Ia menekankan bahwa aksinya murni dilandasi kepedulian terhadap kampus almamaternya, Universitas Gadjah Mada.

Roy bersama timnya pernah mendatangi UGM untuk meminta klarifikasi terkait ijazah Jokowi.

Saat itu mereka diterima oleh Wakil Rektor I Prof Wening.

Dalam pertemuan itu, Prof Wening menunjukkan skripsi asli Jokowi.

Roy pun mempertanyakan keaslian tanda tangan salah satu dosen penguji, Prof Dr Ir Ahmad Sumitro.

Menurutnya, tanda tangan itu diragukan keasliannya oleh putri Prof Sumitro sendiri, Aida Greenberry.

Ia juga menyebut bahwa nama di tanda tangan tersebut tertulis salah dan halaman pengujian tidak mencantumkan nama Kasmudjo.

Padahal, delapan tahun lalu nama Kasmudjo disebut sebagai pembimbing skripsi Jokowi.

Namun, dalam perkembangan terakhir, Kasmudjo menyatakan bahwa dirinya hanya berstatus asisten dosen dan bukan pembimbing.

"Alhamdulillah, saya sangat hormat kepada Pak Kasmudjo," kata Roy.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga